Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi Demokrat-PAN Taufiqurrahman meminta Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat jangan membuat kebijakan kontroversial, mengingat masa jabatan tinggal satu setengah bulan lagi. Hal ini menyusul rencana pemerintah Jakarta menambah zona larangan sepeda motor.
"Ini kan Pak Gubernur Djarot mau habis masa jabatannya. Maksud saya janganlah diakhir masa jabatan mengeluarkan kebijakan yang kontroversi, yang berdampak luas pada masyarakat," ujar Taufiq di ruang rapat komisi B DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2017).
Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Andri Yansyah juga diminta Taufik menyampaikan hal itu kepada Djarot.
"Bapak sampikanlah sama pak gubernur. Biar Pak Djarot khusnul khotimah gitu lho. Soft landing dia meninggalkan jabatannya, jangan malah di akhir masa jabatanya meninggalkan bom waktu untuk gubernur dan wakil gubernur terpilih yang baru," kata Taufq.
Taufiq mengingatkan pemerintah Jakarta masih menggantungkan pendapatan dari pajak kendaraan bermotor.
"Pemda DKI menggantungkan diri dari PAD kendaraan bermotor 39 persen lebih diharpkan dari pajak motor. Artinya mereka membayar pajak. Tapi di sisi lain dipaksakan kebijakan seperti ini," katanya.