Suara.com - Aksi penembakan bak koboi yang terjadi, Selasa (5/9/2017) dini hari WIB, di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, rupanya bukan yang pertama di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Pusat.
Kasus serupa pernah terjadi pada 21 Februari 2017, tepatnya di kawasan Senayan. Ketika itu, korban bernama Irenius Bransafsafubun (21) bahkan hingga mengalami luka tembak.
"Betul ini yang kedua, masih kita lidik. Tahun ini yang kedua," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Suyudi Ario Seto di Polda Metro Jaya, hari ini.
Secara rinci, Suyudi menyampaikan, aksi koboi jalanan yang menimpa Irenius juga berawal ketika dia dan rekan-rekannya berkumpul di Plaza Barat, Senayan.
Baca Juga: Pelaku Aksi Koboi di Tanah Abang Diduga Mabuk
Usai terlibat cekcok mulut, korban kemudian dikejar dua pelaku yang menggunakan sepeda motor usai meninggalkan tempat tersebut.
Saat terlibat kejar-kejaran dari kawasan Jalan Jenderal Sudirman menuju kawasan Semanggi, pelaku melontarkan empat tembakan ke mobil yang ditumpangi korban dan rekan-rekannya.
Nahas, satu peluru yang dilepaskan pelaku ternyata bersarang di punggung kiri Irenius.
"Sebelumnya, kira-kira delapan bulan lalu, di situ juga. Sama diikutin juga, terus tembak di jalan," kata Suyudi.
Hingga kini, polisi belum juga bisa mengungkap pelaku misterius yang menembak Irenius.
Baca Juga: Raih Emas SEA Games, Pesepeda BMX Ini Dapat Bonus Rp50 Juta
Suyudi mengatakan, jajarannya kerap melakukan razia dan patroli untuk menekan tindak kejahatan di jalanan.
Namun, dia berkilah aksi koboi yang Selasa dini hari tadi menimpa NR (35) dan rekan-rekannya, kemungkinan terjadi saat anggota polisi tak sedang patroli di kawasan tersebut.
"Mungkin pas kemarin itu kan sudah jam setengah 3. Mungkin patroli kita juga pas nggak lewat disitu. Tapi kan setelah kejadian anggota langsung merapat ke sana," ungkapnya.