Ormas akan Demo di Candi Borobudur, Kapolri Melarang Keras

Selasa, 05 September 2017 | 10:43 WIB
Ormas akan Demo di Candi Borobudur, Kapolri Melarang Keras
Candi Borobudur [Madeleine Quirk]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan kepala kepolisian daerah Jawa Tengah untuk melarang rencana demonstrasi di kompleks Candi Borobudur, meskipun mengangkat isu krisis kemanusiaan yang menimpa warga Rohingya, Myanmar. Unjuk rasa yang akan diselenggarakan organisasi kemasyarakatan tersebut rencananya dilakukan pada Jumat (8/9/2017).

"Aksi di Candi Borobudur dilarang, saya sudah perintahkan kapolda Jateng jangan‎ diizinkan, jangan menerima surat pemberitahuan," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2017).

Tito mengingatkan Candi Borobudur merupakan obyek vital dan kawasan yang dilindungi.

"Karena ini obyek vital, tempat turis internasional, warisan dunia. Ini tidak lagi milik Indonesia, tapi warisan dunia, jadi harus dijaga kelestarian budayanya," kata dia.

Kapolri juga mengimbau masyarakat jernih memandang kasus kekerasan yang menimpa warga Rohingya. Kapolri mengatakan permasalahan tersebut merupakan tragedi kemanusiaan, bukan konflik antar agama.

Itu sebabnya, dia mengimbau janganlah demonstrasi di candi yang merupakan simbol agama Buddha itu.

"Sekarang yang harus dikerjakan bukannya dalam menguasai Borobudur, ini warisan dunia, kebanggaan kita, simbol budaya kita. Abad VIII orang Jawa mampu buat bangunan seperti itu, ini bukti peradaban tinggi bangsa Indonesia," tutur dia.

Tito mengatakan Perwakilan Umat Buddha Indonesia pun tidak setuju dengan kekerasan terhadap etnis Rohingya. Walubi juga turut menggalang bantuan untuk para pengungsi.

"Ini bukan masalah masyarakat Buddha Indonesia, apalagi dengan masyarakat Islam, tidak. Ini permasalahan antara pemerintah yang berkuasa (Myanmar) dengan sekelompok etnis yang dianggap melakukan penyerangan pada pemerintah," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI