Suara.com - Sejumlah petani dari wilayah pegunungan Kendeng, Jawa Tengah kembali melakukan aksi penolakan pabrik semen di seberang Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/9/2014). Belasan petani yang mayoritas perempuan ini mendirikan tenda dari terpal warna biru di pintu sisi Barat Monas yang berada persis di seberang Istana.
Dalam aksi ini juga ikut bersoladiritas sejumlah aktivis HAM. Mereka duduk di dalam tenda tersebut.
Koordinator aksi, Joko Santoso menjelaskan mereka kembali melakukan aksi di seberang Istana ini untuk memprotes keberadaan PT Semen Indonesia yang beroperasi di Rembang. Padahal sebelumnya Presiden Joko Widodo memerintahkan penghentian kegiatan pabrik semen sampai Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) tahap II rampung.
"Janji Presiden Jokowi selama KLHS berjalan tidak ada aktivitas pabrik semen, tapi di sana pabrik semen terus beroperasi," kata Jokowi.
Baca Juga: Srikandi Kendeng Akan Bertemu Megawati Mengadukan Ganjar Pranowo
Sementara itu, proses KLHS berada di bawah koordinasi Kepala Staf Presiden Teten Masduki. Kajian itu melibatkan sejumlah instansi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian ESDM dan pemerintah provinsi Jawa Tengah.
Dia menyatakan akan terus melakukan aksi di seberang Istana sampai Jokowi memberikan perhatian khusus dan mau menghentikan pabrik semen di Rembang.
"Kami akan terus aksi sampai pabriknya berhenti," ujar dia.
Aksi ini selesai pukul 17.00 WIB. Demo akan kembali dilanjutkan esok hari.
Baca Juga: Sambangi Petani Kendeng Penolak Pabrik Semen, Sutiyoso Dikecam