Aung San Suu Kyi Dikecam Keras Demonstran di Kedubes Myanmar

Senin, 04 September 2017 | 15:39 WIB
Aung San Suu Kyi Dikecam Keras Demonstran di Kedubes Myanmar
Aksi Dewan Pimpinan Pusat Barisan Muda Partai Amanat Nasional [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Barisan Muda Partai Amanat Nasional Ahmad Yohan Komite Hadiah Nobel untuk mencabut penghargaan Nobel Perdamaian yang pernah diberikan kepada tokoh Myanmar, Aung San Suu Kyi, karena tak berbuat banyak untuk menghentkan kekerasan terhadap etnis Rohingnya.

"Kami minta Aung San Suu Kyi dengan nobel perdamaiannya itu untuk dicabut. Karena sesungguhnya dia melakukan aktivitas kejahatan luar biasa untuk warga Rohingya," ujar Ahmad di depan gedung Kedutaan Besar Myanmar, Jalan Haji Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2017).

Menurut Ahmad seharusnya Suu Kyi berjuang keras untuk menyelamatkan etnis Rohingya. Ahmad menilai Suu Kyi tidak pantas mendapatkan penghargaan tersebut.

"Bukan hanya di copot nobel perdamaian, tapi bisa diseret ke pengadilan Mahkamah Internasional," ujar Ahmad.

Ahmad mengatakan aksi damai hari ini murni didorong rasa solidaritas untuk warga Rohingya.

"Kami aksi bukan melihat dari agama ataupun suku di sini. Ini atas nama kemanusiaan kejahatan yang luar biasa dilakukan pemerintah Myanmar," katanya.

Orator dalam aksi tadi juga mendesak pemerintah Indonesia mengusir duta besar Myanmar jika otoritas negara tersebut tidak mampu menghentikan kekerasan dan pembunuhan terhadap warga Rohingya.

"Jika pemerintah Myanmar masih terus melakukan kekerasan ini, kami meminta pemerintah indonesia untuk mengusir langsung pemerintah Myanmar dari negara kita ini", kata orator.

"Usir, usir, usir, usir Myanmar," kata pengunjuk rasa. [Andre Prayoga]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI