Suara.com - Ratusan perempuan berjilbab yang menamakan diri Sahabat Muslim Rohingya kecawa dengan militer Myanmar yang dianggap melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia.
Mereka menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Kedutaan Besar Myanmar, di Jalan H. Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2017).
Murtiah, salah satu orator aksi merasa aneh jika Aung San Suu Kyi pemimpin Myanmar yang selalu menyuarakan penegakan Hak Asasi Manusia.
"Itu yang mereka serukan semua tentang HAM itu bohong. Mana buktinya. Mereka selalu bilang bahwa HAM harus ditegakkan dan di hormati. Semua bohong besar," ujar Murtiah di Depan Kedubes Myanmar, Jalan Haji Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2017).
Baca Juga: DPR Gelar Rapat Pimpinan Bahas Pembantaian Muslim Rohingya
"Tapi yang terjadi di sana orang tua, balita, dan anak-anak diperlakukan sangat tidak manusiawi. Kami kutuk yang melakukan itu. Mereka bukan binatang yang diperlakukan seenaknya," kata Murtiah.
Maka itu, Murtiah dengan aksi di depan Kedubes Myanmar untuk menyampaikan pesan kepada pemerintahnya untuk segera menghentikan segala kekerasan kepada Muslim Rohingya.
"Kami minta perwakilan Myanmar di Indonesia sampaikan pesan kami. Hentikan bentuk kekerasan apapun kepada warga Rohingya sekarang juga," ujar Murtiah.