FPI Buka Pendaftaran Jihad ke Myanmar, Ustadz Aka: Bismillah

Siswanto
FPI Buka Pendaftaran Jihad ke Myanmar, Ustadz Aka: Bismillah
Front Pembela Islam menyambangi gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/1). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Ustadz Aka mengatakan DPP FPI nanti akan membantu pemberangkatan para mujahid.

Suara.com - Front Pembela Islam tingkat wilayah mulai membuka pendaftaran jihad ke Myanmar untuk membantu muslim Rohingya yang menjadi korban kekerasan dan pembunuhan.

"Itu inisiatif dari wilayah-wilayah. Yang sudah buka pendaftaran Aceh, Pasuruan, kemudian besok Banten," kata Ketua Bidang Jihad FPI Ustadz Aka kepada Suara.com, Senin (4/9/2017).

Ustadz Aka mengatakan DPP FPI nanti akan membantu pemberangkatan para mujahid.

Ketika ditanya seperti apa jihad yang akan dilakukan di Myanmar, Ustadz Aka menyebut jihad kemanusiaan, tetapi bisa saja menjadi jihad secara fisik.

Baca Juga: Di Balik Jeruji Besi: Nasib Tragis Ratusan Pengungsi Rohingya di Penjara Bangladesh

"Jihad apapun, menyeluruh. Kan sejak awal, sejak di Palestina, kan masalah kemanusiaan, kita cegah kebiadaban, kedzoliman. Jihad kita terutama jihad kemanusiaan, tetapi tidak menutup kemungkinan, seperti itu (perang). Bismillah," katanya.

Ustadz Aka belum mendapatkan laporan jumlah laskar yang telah mendaftar untuk jihad.

"Belum tahu karena seperti Banten kan baru akan pendaftaran Rabu besok, kan," kata dia.

Tetapi, Ustadz Aka mengapresiasi animo laskar FPI dan masyarakat yang tergerak hatinya untuk membela warga Rohingya.

"Kalau animo subhannallah banyak, banyak yang bersedia," kata dia.

Baca Juga: Ini Alasan Warga Aceh Tidak Ingin Menerima Pengungsi Rohingya

Pendaftaran jihad tak hanya dibuka untuk laskar FPI.