Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengecam penindasan yang terjadi atas etnis Rohingya di Myanmar.
"PDIP mendesak pemerintah Indonesia untuk secepatnya memberikan bantuan kemanusian dan langkah diplomasi," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, seperti diberitakan Antara, Sabtu (2/9/2017).
Kejahatan kemanusiaan, lanjut dia, tidak bisa dibiarkan, harus dihentikan. PDIP memberikan dukungan sepenuhnya terhadap upaya pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri, agar bertindak cepat dengan segera datang ke Myanmar.
Baca Juga: Tekad Melanie Subono saat Hadiri Sidang PBB tentang Buruh Migran
Pada saat bersamaan, kata Hasto, PDIP mendorong pemerintah untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan secepatnya melakukan diplomasi untuk meyakinkan pemerintah Myanmar guna mencari jalan damai untuk menyelesaikan persoalan.
Indonesia sebagai "Big Brother" di ASEAN, menurut dia, harus mengambil inisiatif atas konflik Rohingya.
“Dasarnya sangat kuat, yakni politik luar negeri Indonesia bebas aktif untuk mewujudkan perdamaian dunia. Atas nama cita-cita perdamaian sebagai pelaksanaan sila kedua kemanusiaan atau internalisonalisme, prakarsa aktif harus diambil, termasuk mendesak pemerintahan Myanmar untuk secepatnya menghentikan kekerasan atas warganya,” jelasnya.
Ia mengatkaan, tindakan diplomasi yang cepat dan efektif melalui ASEAN sangat penting guna mencegah kekerasan lebih lanjut.
"PDIP akan ikut ambil bagian dalam gerakan solidaritas sebagai kekuatan moral untuk mencegah kekerasan lebih lanjut di Rohingya," tandasnya.
Baca Juga: DPR Desak Indonesia Putus Kerjasama dengan Myanmar