Suara.com - Anggota Komisi VI DPR RI Teguh Juwarno meminta pemerintah Indonesia untuk menghentikan kerjasama perdagangan dengan pemerintah Myanmar.
Embargo tersebut bisa menjadi langkah untuk menekan pemerintah Myanmar agar menghentikan pembantaian terhadap warga etnis Rohingya di wilayah Rakhine.
"Kami akan suarakan usulan itu. Menurut saya, menghentikan kerjasama perdagangan itu diperlukan untuk menekan Myanmar,” tegas Teguh yang ikut aksi membela Rohingya di depan Gedung Kedutaan Besar Myanmar, Menteng, Jakarta, Sabtu (2/8/2017).
Ia mengatakan, usulan itu akan ia bawa dalam sidang DPR agar bisa diteruskan ke Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita.
Baca Juga: Bocah dan Perempuan Rohingya yang Lelah Berlari...
Politikus PAN ini menilai, persoalan Rohingya di Myanmar harus cepat terselesaikan agar stabilitas di kawasan ASEAN bisa dikembalikan.
“Ini persoalan kemanusiaan. Indonesia harus ikut campur. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus bisa menyetop pembantaian etnis Rohingya di Myanmar. Kalau terus dibiarkan, pembantaian itu bisa memicu radikalisme di ASEAN,” tandasnya.