Infografis
Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menegaskan, Indonesia sudah menyatakan sikap membela etnis Rohingya yang menjadi korban genosida militer Myanmar, kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres.
Selain itu, Retno mengungkapkan Indonesia juga sudah membahas dengan Gutteres mengenai solusi-solusi untuk persoalan Rohingya.
“Kami sudah menemui Sekjen Gutteres untuk membahas persoalan Rohingya ini. Pertemuan itu berlangsung 16 menit,” kata Retno dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (2/9/2017).
Dalam pertemuan itu, Retno mengatakan Gutteres mengapresiasi peran Indonesia dalam membantu menyelesaikan krisis kemanusiaan Rohingya.
Baca Juga: Protes Pembantaian Rohingya, Massa Bakar Poster Aung San Suu Kyi
"Sekjen PBB mengapresiasi peran Indonesia dan mengharapkan kita melanjutkan peran membantu penyelesaian krisis kemanusiaan di wilayah Rakhine Myanmar,” tuturnya.
Tak hanya itu, Retno menuturkan ia dan Gutteres juga sama-sama menyatakan keprihatinan terhadap kondisi Rohingya di wilayah Rakhine.
"Seruan Indonesia agar semua kekerasan harus dihentikan. Proteksi harus diberikan kepada semua etnis," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sedikitnya 400 orang etnis Rohingya tewas dalam operasi militer Myanmar yang diterapkan sejak pekan lalu. Sementara 38 ribu Rohingya lainnya menerobos perbatasan ke Bangladesh.
Baca Juga: Aksi Kemanusiaan Rohingya, Pendemo: Usir Dubes Myanmar!
