Aksi Bela Rohingya, Massa Desak ASEAN Bekukan Keanggotaan Myanmar

Sabtu, 02 September 2017 | 13:27 WIB
Aksi Bela Rohingya, Massa Desak ASEAN Bekukan Keanggotaan Myanmar
Massa pendukung Rohingya menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kedubes Myanmar, Jakarta, Sabtu (2/9/2017). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Massa yang tergabung dalam Masyarakat Profesional Bagi Kemanusiaan Rohingnya, meminta negara-negara ASEAN untuk menekan rezim militer Myanmar untuk menghentikan genosida terhadap etnis Rohingya.

Desakan itu menjadi tema utama mereka dalam aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Myanmar, Menteng, Jakarta, Sabtu (2/9/2017).

"Kami mendesak Negara-negara ASEAN untuk menekan rezim militer Myanmar agar menghentikan praktik genosida terhadap etnis Rohingya," ujar salah satu Koordinator Masyarakat Profesional Bagi Kemanusiaan Rohingnya Andi Sinulingga, dalam orasinya.

Tak hanya itu, massa juga menuntut ASEAN membekukan keanggotaan Myanmar dari ASEAN. Mereka menilai pemerintah Myanmar ikut bertanggungjawab atas pembantaian etnis Rohingnya.

Baca Juga: MU Pinjamkan Andreas Pereira ke Valencia

"Kami mendesak agar status keanggotaan Myanmar di ASEAN dibekukan. Sebagai sesama Negara ASEAN, pemerintah Myanmar seharusnya ikut bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan yang sama bagi etnis Rohingya," tegasnya.

Dalam orasinya, Andi juga meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengambil alih penanganan tragedi kemanusiaan yang telah lama terjadi di Myanmar.

Pasalnya, kata dia, pemerintah militer Myanmar tidak bersedia menghentikan praktik genosida terhadap etnis Rohingya.

"Kami juga Mendesak para aktivis HAM dan kemanusiaan di seluruh dunia, khususnya ASEAN, untuk memberikan perhatian serius terhadap kasus genosida etnis Rohingya sehingga tragedi ini bisa diakhiri," ucap Andi.

Selain itu, massa aksi juga mendesak Mahkamah Kejahatan internasional (international Criminal Court ICC) untuk mengadili pihak-pihak yang bertanggung jawab atas praktik genosida terhadap etnis Rohingya di Myanmar.

Baca Juga: Aksi Kemanusiaan Rohingya, Pendemo: Usir Dubes Myanmar!

“Kami juga meminta pemerintah Indonesia menerima pengungsi Rohingya untuk sementara waktu, sembari melakukan langkah diplomatik lebih tegas terhadap Myanmar agar tak lagi melakukan genosida,” tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI