Suara.com - Umat Muslim di Kota Marawi masih dihadapkan dengan perang saudara karena alasan memberantas terorisme di sana. Bahkan umat (1/9/2017) saat mereka tengah salat Idul Adha, suara tembakan masih terdengar.
Warga Marawi salat Id di aula Universitas Negeri Mindanao. Mereka berdoa untuk perdamaian. Marawi berstatus siaga militer setelah ada kelompok organisasi ISIS di sana.
Filipina memiliki lebih dari 10,7 juta Muslim, sebagian besar tinggal di Pulau Mindanao yang berada di bawah darurat militer sejak 23 Mei 2017. Kelompok Maute dan Abu Sayyaf ada di sana.
Saat ini, gerombolan teroris yang bercokol di Kota Marawi, Filipina, mengalami perpecahan setelah parameter pertahanan mereka semakin terdesak oleh tentara pemerintah.
Baca Juga: ISIS Minta Anggotanya di Indonesia 'Perang Suci' di Marawi
Dua faksi Abu Sayyaf yang tergabung dalam gerombolan Maute bentrok dan menyebabkan tujuh orang terbunuh.
Bentrokan itu terjadi antara kelompok Abu Sayyaf yang dipimpin Al Arod dengan faksi Jul Hamidi. Empat di antara korban tewas berasal dari klik Abu Sayyaf. (Anadolu)