Abu Hurairah Bersyukur, Tak Ada Sapi Ngamuk di Istiqlal

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 01 September 2017 | 16:08 WIB
Abu Hurairah Bersyukur, Tak Ada Sapi Ngamuk di Istiqlal
Sapi di Istiqlal [suara.com/Andrea Prayoga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sapi qurban Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, menteri beserta berbagai pihak akan disembelih di Masjid Istiqlal, Jumat (1/9/2017), sekitar jam 16.00 WIB.

Jokowi mengurbankan sapi jenis ongole warna putih seberat 1,5 ton. Sapi ini berasal dari Tuban, Jawa Timur. Sedangkan sapi qurban dari Jusuf kalla beratnya mencapai 1,3 ton.

"Sapi qurban Pak Jokowi dan Pak Jusuf kalla baru tiba di Masjid Istiqlal, kemarin pagi, hari Kamis sekitar jam 10, untuk kedua sapinya masing-masing beratnya 1,5 ton dan 1,3 ton," kata Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah.

Menjelang pemotongan, sapi qurban dari Presiden dan Wakil Presiden dikandangkan di dekat pintu masuk Ar Rozak, Masjid Istiqlal, dan dijaga empat orang. Hewan qurban dari kepala negara dipisahkan dengan hewan qurban lain.

"Sampai di Masjid Istiqlal, sapi-sapi ini langsung kita rawat, dengan kita mandikan dan kita kasih makan rumput-rumputan," ujar Abu.

Rincian total hewan qurban yang sekarang berada di Masjid Isqtiqlal yaitu 27 ekor sapi dan 26 ekor kambing.

Menteri yang menyalurkan hewan qurban ke Istiqlal, di antaranya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Agama Hakim Syaifuddin, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri Sekertariat Negara Pratikno. Kemudian, juga sumbangan dari bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian hingga perwakilan masyarakat Turki di Jakarta.

"Sapi-sapi ini juga tidak hanya dari Presiden dan wapres beserta menteri Kabinet Kerja, tapi pejabat lainnya juga ikut berkurban di masjid ini, hingga asosiasi masyarakat Turki juga," kata Abu.

Jenis sapi yang diqurbankan Hary Tanoe yaitu Limosin yang beratnya mencapai 1,5 ton. Tito juga menyerahkan sapi dengan jenis yang sama dengan berat 1,2 ton. 

"Sapi-sapi ini sudah tiba sejak Rabu kemarin," kata Abu.

Persiapan pemotongan

Abu mengatakan persiapan penyembelihan hewan sudah dilakukan sejak minggu lalu. Lokasi dan alat telah disterilkan agar daging qurban tetap halal dan sehat.

"Untuk persiapannya kami sudah menyiapkan alat pemotong seperti parang, golok, dan paling utama tempatnya kita bersihkan", ujar Abu.

"Untuk alat penyedot darahnya sudah kami siapkan, namanya spiteng, karena darahnya itu nanti tidak kami buang ke sungai, melainkan kami tampung. Nanti juga sudah ada mobil penampungan darah," Abu menambahkan.

Proses pemotongan hewan kurban bekerjasama dengan petugas rumah potong hewan Pulogadung, Jakarta Timur. Ada sekitar 30 hingga 40 orang orang yang dikerahkan.
 
"Untuk proses penyembelihan kali ini, kami bekerja sama dengan rumah potong hewan Pulogadung, Cakung, karena mereka sudah ahlinya dan lebih mengetahui bagaimana prosesnya nanti," ujar Abu.
 
Abu berharap proses pemotongan qurban selesai pada Sabtu (2/9/2017) sebelum jam 02.00 WIB.
 
Setelah semua daging qurban dikemas, akan langsung didistribusikan ke masjid-masjid atau yayasan. 
 
"Masih sama dengan tahun sebelumnya, proses pembagian tidak di masjid, karena kami juga sudah bekerja sama dengan para RT/RW, kelurahan yang berada disekitar lingkungan Masjid Istiqlal," kata Abu.
 
Abu bersyukur sampai siang ini, tidak ada kejadian sapi atau kambing mengamuk sebelum dipotong.
 
"Alhamdulilah tahun ini aman, kalau seperti tahun lalu, hewan qurbannya sempat mengamuk, karena memang ada kesalahan, waktu penurunan kurban dari kendaraan, ketika tiba di Masjid Istiqlal,"  kata Abu.  [Andrea Prayoga]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI