"Ya itu tergantung anggaran dari Kadin berapa untuk membiyai pak Ogah ini. Kalau saya harapkan maunya UMR daripada Kadin," katanya.
Dalam proses nota kesepakatan ini, Halim juga akan meminta penjelasan kontrak Kadin sebagai pihak yang akan membayarkan gaji para Supeltas.
"Makanya saya lagi buat kontrak dari Kadin mereka sampai kapan," kata dia.
Halim menambahkan, Kadin juga ingin agar ide Supeltas ini bisa ditiru daerah selain Jakarta.
Baca Juga: Balas Surat Dirlantas, Djarot: Duit Gaji Supeltas dari Mana?
"Kadin membuat wacana juga sebagai pola ukur untuk bisa diperluas ke seluruh indonesia. Ini baru wacana," katanya.