Suara.com - Direktur Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi Giri Suprapdiono menyatakan, Presiden Joko Widodo telah melaporkan dua ekor kuda Sandelwood pemberian masyarakat Nusa Tenggara Timur.
"Contoh terakhir, Presiden Jokowi melaporkan dua ekor kuda dari Nusa Tenggara nilainya Rp170 juta. Kuda itu didapat presiden hasil pemberian masyarakat sana," kata Giri di sela-sela diskusi media dengan tema "Dunia Media dan Gratifikasi" di gedung KPK, Jakarta, Rabu (30/8/2017).
Dia menjelaskan, presiden sebelumnya ingin mengembalikan dua ekor kuda tersebut kepada masyarakat. Tapi, akhirnya, kuda tersebut diterima Jokowi dan dilaporkan ke KPK.
"Presiden Jokowi ingin mengembalikan tetapi tidak enak kepada masyarakat, jadi dilaporkan kepada kami," kata Giri, seperti diberitakan Antara.
Baca Juga: Menyamar, Perempuan Ini Gasak Puluhan Juta Uang Indomart
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya sedang menunggu persetujuan dari pimpinan KPK agar dua ekor itu menjadi milik negara.
"Karena kuda ini tidak bisa kami simpan, dan tidak bisa dilelang di sini, karena membutuhkan biaya pemeliharaan. Makanya nanti setelah pimpinan setuju agar ini menjadi milik negara, kami juga pikirkan kuda ini ditaruh di mana," ucap Giri.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mendapatkan hadiah dua ekor kuda Sandelwood dari masyarakat Sumba Barat Daya di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.
"Ini bentuk penghargaan kami kepada Bapak Presiden Jokowi, karena orang nomor satu di republik ini sudah berkenan berkunjung ke Pulau Sumba," kata Bupati Sumba Barat Daya Markus Dairo Tallu di Kupang, Kamis (27/7).
Ia menyatakan mengirimkan kuda tersebut kepada Presiden Jokowi.
Baca Juga: Komentari Pastor Ikut Demo Guru, PNS Ditangkap Polisi
"Kami kirimkan dua ekor kuda Sandelwood kepada Bapak Presiden Jokowi. Sebelumnya, hanya satu tetapi kami berikan satu lagi karena presiden sudah memberikan kami bantuan berupa sejumlah alat-alat pertanian," katanya.
Ia mengakui, dua ekor kuda Sandelwood, kuda khas Sumba itu, semuanya berjenis kelamin jantan sebagai bagian dari penghormataan kepada Jokowi.