Suara.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak Sekjen PBB Antonio Guterres untuk memberikan tekanan pada pemerintah Myanmar atas kekerasan yang dialami Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine.
Dilansir dari laman Anadolu, sumber-sumber kepresidenan Turki mengatakan Erdogan telah menghubungi Guterres melalui sambungan telepon dan membahas situasi kemanusian di Myanmar pada Rabu (30/8/2017).
Erdogan menekankan pentingnya mendesak PBB dan masyarakat Internasional untuk menghentikan krisis tersebut.
Erdogan juga menyatakan siap memberikan bantuan kemanusiaan dan keamanan di wiliyah konflik.
Baca Juga: Sinyal Kepindahan Mahrez dari Leicester Kian Nyata, Ini Buktinya
Guterres dilaporkan berterima kasih kepada Erdogan atas kepekaannya terhadap masalah ini. Keduanya sepakat bekerjasama untuk menyelesaikan krisis.
Jumat lalu, sebuah serangan mematikan terjadi di pos perbatasan di negara bagian Rakhine. Media melaporkan pasukan Myanmar menggunakan senapan mesin dan mortir untuk mengusir warga desa Rohingya.