Suara.com - Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani mengungkapkan bahwa Kerajaan Arab Saudi merupakan pendukung gerombolan teroris dalam perang di Yaman.
Karenanya, Rouhani mendesak kerajaan tersebut untuk menarik dukungan terhadap gerombolan teroris, sehingga tercipta kedamaian di Yaman.
“Salah satu persoalan yang membuat kami tak bisa berdamai dengan Saudi adalah, aktivitas mereka yang mendukung teroris di Yaman. Kalau ingin Iran dan Saudi berbaikan, maka mereka harus menarik dukungannya terhadap teroris,” tegas Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi setempat dan dilansir Al Jazeera, Rabu (30/8/2017).
Baca Juga: Kalau Jadi Perang, Korea Selatan Bakal Jadi Padang Pasir
Ia mengatakan, intervensi dan perang agresi Saudi di Yaman maupun Suriah merupakan sumber ketegangan di wilayah Timur Tengah.
Dalam pidato yang sama, Rouhani juga menegaskan Teheran akan menghormati kesepakatan nuklir internasional. Namun, ia menolak permintaan Amerika Serikat untuk melakukan inspeksi di basis militernya.
“Hubungan Iran dengan IAEA (asosiasi energi atom internasional) sudah jelas, berdasarkan peraturan yang berlaku, bukan didasari atas keinginan AS. Kami akan menolak permintaan AS agar basis militer kami diinspeksi atas nama pemeriksaan nuklir,” tandasnya.