Suara.com - Puluhan pedagang kaki lima di sekitar kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, terjaring razia yang dilakukan anggota Satuan Polisi Pamong Praja, Rabu (30/8/2017).
Razia tersebut dilakukan untuk mensterilisasi kawasan sekitar Istiqlal menjelang Hari Raya Idul Adha yang akan jatuh pada hari Jumat, 1 September 2017. Gerobak beserta dagangan para pedagang kaki lima diangkut ke dalam mobil Satpol PP untuk diamankan.
"Razia ini sebelumnya sudah diperingatkan. Dan sebetulnya tidak boleh ada yang berjualan di dalam area Masjid Istiqlal. Ini kan sudah H-1 Idul Adha. Jadi nanti presiden dan wakil presiden akan ke sini untuk membagikan daging Qurban secara langsung," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Sawah Besar Agatha Bayu kepada Suara.com di Masjid Istiqlal.
Sempat terjadi adu mulut antara pedagang dan petugas ketika penertiban berlangsung. Salah satu pedagang terlihat menggerutu karena dagangannya diangkut secara paksa.
Petugas mengatakan dagangan yang diangkut tersebut untuk sementara diamankan dan dapat diambil kembali setelah melalui proses hukum.
Penertiban trotoar
Pemerintah Jakarta resmi memperpanjang bulan tertib trotoar dari bulan Agustus hingga 30 September 2017. Gubernur Djarot Saiful Hidayat mengatakan sosialisasi selama sebulan ini ternyata belum menunjukkan perubahan perilaku masyarakat, masih banyak pengendara sepeda motor yang menerobos trotoar atau masih ada pedagang yang menempati jalur untuk pejalan kaki.
"Pertimbanganya masih banyak pelanggaran, dan itu belum bisa menjadi sikap hidup tertib bagi sebagian masyarakat. Maka perlu diperpanjang," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta.
Petugas akan melihat apakah perpanjangan masa sosialisasi nanti membuahkan hasil seperti yang diharapkan atau tidak.
"Nanti kita lihat lagi, kalau sampai September mereka sudah sadar bahwa fungsi trotoar memang digunakan untuk pejalan kaki ya kita akan cabut," kata Djarot.
Djarot mengatakan saat ini pemerintah sedang meningkatkan perbaikan kualitas trotoar dan pada waktu yang berbarengan memperbaiki fasilitas transportasi.
"Misalnya langsung terkait dengan stasiun MRT nanti kita kondisikan, termasuk juga mengintegrasikan pembangunan trotoar," kata Djarot. [Dinda Shabrina]