Suara.com - Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada sejumlah perwira tinggi Polri ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/8/2017).
"Presiden arahannya yang pasti beliau mengatakan soal tingkat kepercayaan publik yang meningkat terhadap pemerintah. Terus bagaimana sekarang lembaga kepresidenan itu nomor satu dan Polri memberi kontribusi, karena itu beliau minta hal itu dijaga," kata Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri Komisaris Besar Krishna Murti di kompleks Istana Kepresidenan.
Beberapa waktu lalu Indonesia telah memperoleh predikat sebagai negara layak investasi. Penilaian dan predikat tersebut disematkan oleh sejumlah lembaga pemeringkat internasional seperti Fitch Ratings, Moody's, dan Standard and Poor's.
Selain itu, United Nations Conference on Trade and Developments pada Juni lalu menempatkan Indonesia di peringkat keempat sebagai negara tujuan investasi yang prospektif dalam kurun waktu 2017-2019.
"Itu kan bukan survei lokal, tapi survei internasional. Salah satunya (survei) pemerintah sekarang nomor satu. Nah jadi kewajiban kami untuk menjaga itu dari berbagai aspek, mulai dari pelayanan, kamtibmas, penegakan hukum," ujar dia.
Dalam pengarahan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan tantangan Indonesia saat ini sangat kompleks, salah satunya dalam bidang keamanan.
"Karena kunci stabilitas pemerintah kan salah satunya keamanan. Terus keamanan harus dijaga," tutur dia.
Presiden Jokowi juga menyinggung maraknya konten konten hoax di media sosial.
"Beliau menyampaikan tantangan keamanan, yang pasti terorisme, radikalisme, itu tantangan di seluruh muka bumi kan. Terus perkembangan teknologi dan media sosial termasuk di dalamnya," kata dia.
Presiden Jokowi Beri Pengarahan Pati Polri di Istana
Rabu, 30 Agustus 2017 | 12:05 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Aroma Pilpres di Pilkada: PDIP Bertarung Melawan Bayang-Bayang Jokowi
14 November 2024 | 12:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI