Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika menanggapi fenomena hujan turun hanya di satu rumah milik Muzakir (40) di Jalan Tebet Barat Dalam 1, nomor 18, Jakarta Selatan, pada Sabtu (26/8/2017). Menurut BMKG, peristiwa itu dimungkinkan terjadi jika ditinjau dari sisi fenomena cuaca hujan lokal.
"Jika ditinjau dari sisi fenomena cuaca hujan lokal, bahkan sangat lokal dimungkinkan terjadi. Namun dengan syarat dan ketentuan berlaku dimana parameter cuacanya terpenuhi. Seperti penguapan, suhu, kelembapan, arah kecepatan angin, dan awannya," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Harry Tirto kepada Suara.com, Selasa (29/8/2017).
Harry menambahkan fenomena tersebut bisa terjadi pada masa transisi atau pancaroba maupun musim kemarau.
"Biasanya terjadi antara siang dan menjelang malam dengan durasi singkat (Hujan turun). berapa hari ini angin kencang di atas rata - rata. Kondisi ini membuat potensi pembentukan dan pertumbuhan awan hujan sangat kecil," ujar Harry.
Baca Juga: Hujan Turun di Bogor, Obama Lahap Bakso Kuah
"Jadi ada syarat parameter cuaca tidak terpenuhi yaitu angin kencang dan kelembaban yang relatif cukup lembab. Sehingga kemungkinan kecil sekali dan sulit terjadi kalau kejadian sifatnya alami," ujar Harry.