Presiden Duterte: Pelapor Khusus PBB Orang Bodoh

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 29 Agustus 2017 | 19:18 WIB
Presiden Duterte: Pelapor Khusus PBB Orang Bodoh
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia menegaskan, tidak pernah memberikan perintah untuk menembak setiap pengedar narkoba. Namun, ia mengatakan bakal melindungi setiap polisi yang membunuh dalam operasi penggerebekan pengedar narkotika.

"Persoalannya, sejumlah penembakan yang dilakukan terhadap bandar narkoba sebenarnya tak diperlukan. Sejumlah penembakan itu lebih menampakkan sebagai penyelewengan kewenangan, karenanya tidak bisa dilindungi," tuturnya.

Kematian Kian Lloyd memicu demonstrasi massa besar-besaran di sejumlah kota Filipina. Mereka mengecam kebijakan "perang narkotika" Duterte yang telah merenggut nyawa lebih dari seribu orang yang belum dipastikan sebagai bandar.

"Aksi massa? itu pemberontakan, silakan saja," tukas Duterte mengomentari maraknya demonstrasi menentang 'perang narkotika' dirinya.

Baca Juga: Ejek Napi Lain sebagai Togut, Teroris Ditusuk di Lapas Pamekasan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI