Terungkap, Inilah Gaya Hidup Bos First Travel di Arab Saudi

Selasa, 29 Agustus 2017 | 15:22 WIB
Terungkap, Inilah Gaya Hidup Bos First Travel di Arab Saudi
Anniesa dan Andika Surachman. (Suara.com/Doddy Rosadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyedia jasa handling jemaah umrah First Travel, Muhammad Syarief, menceritakan gaya hidup  Andika dan Anniesa Hasibuan saat berada di Arab Saudi.

Ia mengatakan, gaya hidup suami istri pemilik First Travel yang kini menjadi tersangka penipuan wisata umrah murah itu tak kalah dengan presiden.

"Kalau di sana (Arab), tidak kalah deh dari presiden, gayanya. Ya misalnya, selalu dikawal," kata Syrief di Bareskrim Polri, di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2017).

Bukan sekedar dikawal, Andika dan Anniesa juga selalu menggunakan fasilitas hotel yang tidak wajar dan berlebih.

Baca Juga: Masuk Tahun Politik, Jokowi Minta Menteri Bikin Kebijakan Populis

"Satu ruangan hotel diambil sama dia. Kami kasih fasilitas yang super VIP. Banyak sekali. Menurut saya sih ya, gayanya itu berlebihan sekali," ujar Syarief.

Selain memesan fasilitas VIP untuk mereka sendiri, Andika dan Anniesa juga kerap memesan fasilitas VIP untuk jemaahnya yang berasal dari London, Inggris.

"Kami juga beberapa kali menangani jemaah dari London. Jadi, setiap tahun, kami menangani jemaahnya dari London. Cuma yang saya tahu, itu katanya jamaah VIP, kelas bisnis. Pelayanan semuanya juga VIP," tutur Syarief.

Syarief merupakan penyedia jasa handling yang bekerjasama dengan First Travel. Karena merasa ditipu, Syarief melalui kuasa hukunnya, M Kamil melaporakan Andika dan Anniesa ke Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Syarief menjadi rekanan First Travel sejak tahun 2014 hingga awal 2016. Mula-mula, pembayaran First Travek kepada Syarief terbilang lancar hingga akhir tahun 2015. Namun, pembayaran empat bulan awal tahun 2016 mulai tersendat.

Baca Juga: Romo Benny: Saracen Alat Propaganda Politik Tersembunyi

"Tahun 2014-2015 semua berjalan lancar, karena dari segi jumlah jemaah juga masih standar (tidak banyak). Jadi belum kelihatan masalahnya. Total ada 35 ribu jemaah tahun 2014-2015 itu. Awal 2016, jumlah jemaah dari First Travel ada 55 ribu, dan mulai bermasalah," tutur Syarief.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI