Suara.com - Lelaki berinisial BS (33) yang nekat memanjat pagar Istana Merdeka dalam kondisi bugil, ternyata positif menggunakan narkotika jenis sabu. Hal itu terungkap dari hasil pemeriksaan urine saat BS diperiksa di Polsek Gambir, Jakarta Pusat.
"Setelah dicek urinenya ternyata positif sabu. Karenanya, hari ini sedang dilakukan pendalaman dan penyidikan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (29/8/2017).
Namun, Argo mengatakan, polisi sementara belum bisa menentukan proses hukum terhadap BS lantaran dianggap positif menggunakan sabu. Sebab, polisi tak menemukan barang bukti sabu saat BS ditangkap.
Baca Juga: Jepang Panik, Korut Tembakkan Rudal Lewati Hokkaido
"Saat ditangkap, tidak ada barang bukti sabunya. Ini kan dia Cuma terbukti positif mengonsumsi metamfetamina (zat pembuat sabu) melalui tes urine,” terangnya.
Apalagi, kata Argo, BS dinyatakan mengalami gangguan kejiwaan ketika diperiksa, sehingga berani tak memakai sehelai benang pun saat melakukan aksinya.
"Dia diketahui terkena gangguan kejiwaan. Awalnya dia stres, karena sebagai pedagang, barang yang didagangkannya tidak laris,” terang Argo.
BS ditangkap anggota Pasukan Pengamanan Presiden saat hendak memanjat pagar pintu utama Istana Merdeka. Ketika itu, ia tak memakai busana.
Ketika hendak menyelinap ke lingkungan istana, laki-laki bugil tersebut berteriak ingin segera menikah. Bahkan, BS mengakui ingin pernikahannya dihelat di lingkungan istana.
Baca Juga: Facebook Ajak Remaja Indonesia Kritis Gunakan Medsos