Di rumah singgah orang-orang yang ada di dalamnya akan diberikan uang saku, dimana keluar langsung uang pribadi Uncle Teebob dan pengurus rumah singgah lainnya.
“Karena dari keluarga yang kita bantu dan dampingi, kadang mereka ikut serta menjadi pendamping juga walaupun salah satu keluarganya ada yang sakit,” ujarnya
Penggalangan Dana
Uncle Teebob juga memiliki akun Instagram @uncle_teebob. Media sosial tersebut digunakan untuk menginformasikan kegiatan yang telah dilakukannya. Lewat media sosial, donatur dapat berkomunikasi langsung untuk memberikan sumbangan. Jika ada yang ingin bergabung, ia menyebutnya dengan sebutan sahabat Uncle Teebob.
Dia memiliki dua cara penggalangan dana. Pertama, memposting gambar orang yang sedang membutuhkan dengan menaruh nomor rekening miliknya atau keluarga di-caption foto. Kedua, memposting gambar orang yang sedang membutuhkan dengan menuliskan “More Info bisa DM aku ya.”
“Kita nggak pernah bagikan secara vulgar jika ada galang dana, dan saya juga tergantung keluarga yang meminta bantuan. Kalau keluarga tidak mau dipublish ya nggak akan aku sampaikan. Tapi, ada juga yang nanya karena ingin langsung kasih donasi sendiri, kita akan kasih alamat dan nomor telepon keluarga berdasarkan izin,” ujarnya.
Uncle Teebob mengatakan donatur yang membantu kegiatan ini berasal dari berbagai kalangan dan tempat. Tak hanya dari dalam negeri, bahkan dari luar negeri.
Warga yang mendapatkan batuan umumnya juga berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Uncle Teebob mengatakan pemerintah mendukung apa yang dilakukan olehnya dan teman-temannya.
“Pemerintah itu mendukung, tapi terkadang masyarakat sendiri yang inginnya terburu-buru tanpa mengikuti prosedur yang ada. Maka seakan-akan pemerintah yang tidak mau mengerti,” kata dia. {Maidian Reviani]