Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan permintaan istri Novel Baswedan, Rina Emilda untuk bertemu Presiden Jokowi telah dilakukan oleh tim penasehat hukum. Permintaan ini disampaikan dengan mengirim secara lisan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Kami sudah lakukan permintaan secara lisan agar presiden berkenan menerima mbak Emil (Istri Novel) pada saat itu saya sampaikan secara lisan kepada pak Pratikno melalui pesan wasaap dan beliau berusaha menjadwal pertemuan dengan presiden," kata Dahnil di kediaman Novel, di Jalan Deposito T 8, Komplek Bbd, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (28/8/2017).
Menurut Dahnil, Jokowi juga meminta istri Novel mengajak Ibunda Novel, bila pertemuan jadi terlaksana di Istana Merdeka.
Baca Juga: Istri Novel Baswedan Ingin Bertemu Jokowi, Curhat Ini
"Presiden juga ingin bukan hanya mbak Emil tapi juga ibu pak Novel. Tapi pihak istana ingin ada surat resmi bukan hanya lisan," kata Dahnil.
"Sejak awal kami ingin mengirimkan surat resmi, tapi karena ada permintaan dari pihak istana maka kami meminta mbak Emil menulis surat untuk dikirimkan ke Istana," ujar Dahnil menambahkan.
Dahnil menambahkan permintaan pihak Istana sudah dilakukan dengan istri Novel membuat surat resmi untuk pertemuan dengan Presiden Joko Widodo pada 21 Agustus 2017. Namun sampai kini belum ada jawaban resmi dari pihak Istana.
"Sudah kami kirimkan surat dan sudah diterima oleh istana presiden dan kemudian mereka akan menjadwalkan," ujar Dahnil.
Menurut Dahnil, istri Novel, meminta pertemuan sebelum Hari Raya Idul Adha.
Baca Juga: Rina Beberkan Kondisi Novel Pasca Operasi Besar Tahap Pertama
"Itu terakhir saya minta pak Pratikno agar penjadwalan pertemuan dilakukan setelah tanggal 25 atau sebelum Idul Adha. Tapi hingga saat ini kami belum dengarkan kabar lagi apakah Presiden berkenan menerima mbak Emil. Kami belum ada kabar sama sekali," ujar Dahnil.
Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya pada 11 April 2017 seusai salat subuh di masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Mata Novel pun mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapura sejak 12 April 2017.