Suara.com - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) dan KBRI di Den Haag bekerja sama menggelar acara zikir kebangsaan di Masjid Al Hikmah Den Haag, Sabtu (26/8/2017).
Menurut Counsellor KBRI Den Haag, June Kuncoro Hadiningrat, dikutip Antara, Zikir Kebangsaan yang pertama kali diadakan PCINU itu dihadiri sekitar 100 peserta diawali dengan doa bersama dipimpin Wakil Rois Aam PBNU KH Mifthaful Akhyar dan ditutup khutbah oleh Ketua MUI yang juga Rois Amin PBNU, K.H. Ma'ruf Amin.
Zikir Kebangsaan itu digelar terkait adanya keprihatin terhadap ancaman keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) akhir-akhir ini. Acara serupa juga sebelumnya diadakan di Istana Negara pada 1 Agustus lalu dan dihadiri Presiden RI Jokowi.
Hadir dalam kegiatan ini, Sekjen MUI DKI Jakarta Zulfa Mustofa, anggota PPI Belanda yang juga pengurus/anggota NU, pejabat KBRI Den Haag, masyarakat Islam Indonesia dan sejumlah WN Belanda/WNA pemeluk agama Islam.
Baca Juga: Bersahabat dengan Anjing di Paw Day
Dubes I Gusti A Wesaka Puja mengatakan kegiatan Zikir Kebangsaan ini memberikan inspirasi ke depan, untuk menata kesatuan bangsa.
Mengutip fakta sejarah tentang peran ulama yang ikut merebut kemerdekaan dan terlibat dalam pembentukan NKRI, KH Ma'ruf Amin mengingatkan, "Peran ulama di masa sekarang yaitu mendorong masyarakat Indonesia toleransi satu sama lain selaras prinsip Islam Nusantara maupun Pancasila menentang keras segala bentuk intoleransi".