Seorang remaja putri terpaksa melahirkan anak yang dikandungnya di jalanan. Ia terpaksa bersalin di jalanan lantaran ditolak untuk melahirkan di sebuah klinik.
Remaja putri tersebut awalnya meminta tolong agar dibantu proses persalinannya di Klinik Chandil di Jharkhand, India. Namun, pihak klinik menolak memberikan pertolongan dengan alasan si remaja putri masih berusia 17 tahun dan tidak didampingi siapapun.
Malang bagi si remaja. Ia terpaksa tinggal di jalanan setelah kekasih dan keluarganya meninggalkan dirinya setelah ia ketahuan berbadan dua.
Setelah ditolak klinik, ia pun melahirkan di pinggir jalan. Sejumlah warga setempat terdengar beradu pendapat dengan staf rumah sakit ketika remaja malang itu direkam sedang duduk memandangi bayinya yang baru lahir dan bersimbah darah.
Warga setempat juga mencoba menolong dengan cara menutup jalanan tersebut. Tujuannya, agar si remaja dan bayinya tidak ditabrak kendaraan.
Seorang dokter akhirnya tersentuh hatinya. Ia keluar dari klinik lantas memotong tali pusat si bayi. Sejumlah warga perempuan juga berupaya membujuk pihak klinik untuk memberikan pertolongan kepada remaja yang baru saja menjadi ibu itu.
Dr. Lalita Kashyap, seorang petugas medis di klinik tersebut, mengatakan bahwa keputusan untuk menolak si remaja adalah sesuatu yang salah.
“Hanya ada dua perawat di klinik ini, yang sedang sibuk mengurus kelahiran sepasang bayi kembar saat mereka diberitahu soal kedatangan si remaja,” ujar Lalita.
“Sempat terjadi kebingungan namun kami akan mengurus hal ini,” sambungnya.
Si remaja dan bayinya dalam keadaan sehat dan kini kabarnya sudah dipindahkan ke sebuah tempat penampungan. (Metro)
Suara.com -