Lagi, Maria Gagal Pertahankan Emas di SEA Games 2017

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 25 Agustus 2017 | 21:17 WIB
Lagi, Maria Gagal Pertahankan Emas di SEA Games 2017
Atlet atletik putri Indonesia, Maria Natalia Londa, beraksi pada nomor lompat jangkit SEA Games XXIX Kuala Lumpur di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (23/8). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maria Natalia Londa kembali belum berhasil pertahankan medali emas pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia. Kali ini, atlet atletik Indonesia ini harus puas meraih medali perak di nomor lompat jauh putri di Bukit Jalil National Stadium, Jumat (25/8/2017).

"Saya hanya bisa bersyukur dan harus menerima hasil ini. Mungkin untuk orang lain dengan cedera selama enam bulan, dia tidak bisa apa-apa. Tapi, saya mampu kembali dengan kondisi baik dan prestasi yang tidak terlalu menurun," kata Maria selepas perlombaan, dikutip dari Antara.

Atlet asal Bali itu meraih medali perak keduanya setelah menyelesaikan lomba lompat jauh dengan catatan jarak lompatan 6,47 meter.

Medali emas diraih atlet Vietnam, Bui Thi Thu Thao, dengan lompatan 6,68 meter. Sedangkan, medali perunggu diraih atlet Filipina, Marestella Sunang, dengan lompatan sejauh 6,45 meter.

Baca Juga: Timnas Lawan Malaysia, Menpora: Jangan Mudah Terprovokasi

"Lawan asal Vietnam itu memang lawan utama saya sejak kejuaraan junior internasional. Kami bahkan saling bergiliran meraih medali emas," ujarnya.

Sebelumnya, Maria mendapatkan medali perak pertamanya dari nomor lompat jangkit dengan catatan lompatan 13,52 meter pada lomba yang berlangsung, Rabu (23/8/2017).

Atlet berusia 26 tahun ini sejatinya berlaga di pentas SEA Games 2017 sebagai juara bertahan nomor lompat jauh dan jangkit usai merebut medali emas pada kedua nomor itu di SEA Games 2015 Singapura.

"Saya akan libur dua bulan dan kembali lagi berlatih pada November untuk persiapan Asian Games 2018. Jika saya mulai berlatih lagi pada Desember, itu sudah terlalu dekat apalagi akan ada kejuaraan uji coba pada Februari 2018," kata Maria.

Londa mengaku masih harus menjalani pengobatan cedera lututnya dengan durasi sebulan hingga tiga bulan.

Baca Juga: Cegah Khofifah Maju Jatim 1, PKB Minta Bantuan Keluarga Besar NU

"Saya harus selalu mendapatkan suntikan cairan semacam pelumas untuk lutut. Saya juga harus mengikuti latihan ringan serta terapi penyembuhan," katanya.

Atlet peraih medali emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, itu berharap hanya turun pada satu nomor perlombaan yaitu lompat jauh dalam Asian Games 2018.

"Saya tidak ingin kembali turun pada lompat jangkit karena selalu gugup. Regenerasi pada nomor lompat putri juga susah dan itu menjadi alasan saya masih harus turun," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI