Bareskrim Cari Pemilik Akun Fanpage Penyuka Kutang Anak Laki-laki

Jum'at, 25 Agustus 2017 | 20:02 WIB
Bareskrim Cari Pemilik Akun Fanpage Penyuka Kutang Anak Laki-laki
Akun fanpage paedofil anak berkaos singlet (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri tengah menelusuri Fanpage Facebook sekumpulan paedofil bernama "Penggemar Kaos Dalam Singlet Anak SD" yang telah membuat geger warganet.

Fanpage tersebut diduga sebagai jual beli kaus anak- anak itu ternyata telah dibuat para paedofil sejak 2015.

"Iya benar (sedang kami cari)," kata Kepala Sub Bagian Operasi Satuan Tugas Patroli Siber Direktorat Siber Bareskrim Polri Ajun Komisaris Besar Polisi Susatyo Punomo saat dikonfirmasi, Jumat (25/8/2017).

Namun, domain website tersebut sudah tidak ada lagi lantaran telah diblokir oleh Tim Siber Bareskrim Polri. "Sudah ya (diblokir)," ujar Susetyo.

Selanjutnya, ia tengah melakukan penyelidikan dengan mencari pemilik akun Fanpage tersebut. "Iya, tunggu perkembangan (Indikasi pelaku)," ujar Susetyo.

Pengelola fanpage tersebut sempat menyapa para followers -nya yang sesama predator anak. Sekaligus mengunggah foto seorang anak SD berkulit putih hanya memakai singlet di foto terbaru yang mendapat banyak komentar dari followers-nya.

"Halo apa kabar semua? Sorry Admin sibuk ampe jarang on. Admin baru dapet singlet anak cowok kelas 4 sd, anaknya ganteng putih. Admin dapat singletnya dengan pake cara jurus admin hehehe," sapa pengelola.

"Rasa ya pengen di pip**in ni singlet anak ini dan aku pengen menampung air seniku di singlet anak ini," ujar akun Lutfi Fathony.

"Yang mau, inbox admin ya?" jawab pengelola akun.

"Ku mau kak," ungkap akun Arnun Rizal Khecild

"Aq mau," papar yang lain, Fajar Pratama.

Melihat unggahan tersebut, sejumlah warganet yang murka langsung meminta pihak kepolisian segera mengusut akun yang meresehkan itu. Bahkan, ada yang mengajak orangtua lainnya untuk melaporkan akun itu kepada pihak berwajib. Tak hanya itu, ada juga yang mengomentari untuk membakar dan mengebiri para pelaku paedofil.

"Divisi humas polri, tangkap mereka ini," imbuh Pirta Sandjaja seraya membubuhkan ikon marah.

"Divisi Humas Mabes Polri Cyber Crime Polri group pedofil," ujar yang lain, Cindy Mommicy.

"Ayo direport bareng-bareng," ajak Zessyta Anggerr kepada akun ibu-ibu lainnya yang dia tag.

"Bakarrrrr. Kebiriiii," ucap Arizal Graha Rohseno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI