Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah mengatakan Tim Satuan Tugas KPK berhasil mengamankan lebih dari 10 tas berisi uang saat operasi tangkap tangan terhadap Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono pada Rabu (23/8/2017) malam.
Uang tersebut diduga diberikan kepada Tonny terkait proyek di Kemenhub.
"Ada indikasi penerimaan hadiah atau janji terkait dengan sejumlah proyek di Kemenhub. Proyeknya apa saja nanti kami sampaikan lebih lanjut," kata Febri di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (24/8/2017).
KPK belum menghitung jumlah pasti uang dalam belasan tas tersebut. Namun, dari informasi yang dihimpun, uang yang diduga untuk transaksi suap tersebut sebesar miliaran rupiah. Uang tersebut belum diketahui peruntukkannya. Namun diduga uang tersebut terkait proyek tol laut yang sedang gencar diwacanakan Presiden Joko Widodo sejak beberapa tahun lalu tersebut.
Baca Juga: KPK Tangkap Tiga Terduga Penyuap Dirjen Kemenhub
Terhadap informasi tersebut, Febri belum bisa memastikannya. Namun, dia tidak menyangkal kalau uang tersebut sebagai pemberian hadiah atau suap terkait proyek di Kemenhub.
"Kita belum bisa memastikannya, nanti setelah update saja," kata Febri.
Proyek tol laut menjadi salah satu program unggulan pemerintahan Jokowi-JK. Proyek ambisius ini diklaim bakal mampu memangkas biaya pengangkutan sejumlah komoditas dari satu daerah ke daerah lainnya, terutama wilayah Indonesia Timur.
Kemenhub sendiri berencana membuka 13 trayek tol laut baru. Pada April 2017 lalu, ada satu trayek yang batal dilelang lantaran pesertanya tak memenuhi kualifikasi.
Febri memastikan bahwa pihaknya telah berhasil menyita sejumlah barang bukti saat menggelar operasi semalam. Barang bukti itu, lanjutnya bakal dibeberkan pada konferensi pers nanti malam.
Baca Juga: Tangkap Pejabat Kemenhub, KPK Sita 10 Tas Penuh Uang
"Yang pasti cukup banyak barang bukti yang kita dapatkan tadi malam," ujarnya.