Polisi Pemeras Pengemudi Dikenal Nakal

Kamis, 24 Agustus 2017 | 17:38 WIB
Polisi Pemeras Pengemudi Dikenal Nakal
Polres Jakarta Timur menggelar razia di kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (6/6).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Paggara menjelaskan jika anak buahnya yang tertangkap melakukan pemerasan terhadap pengemudi mobil memang dikenal kurang disiplin saat bertugas. Bahkan, Halim mengategorikan polisi nakal kepada mereka karena dianggap sering bolos kerja.

"Memang ada yang nakal. Ada yang tak pernah masuk," kata Halim di Polda Metro Jaya, Kamis (24/8/2017).

Namun demikian, Halim belum mengetahui secara rinci kasus dugaan pratik pungli anak buahnya yang ditangkap saat menggelar razia terhadap pengemudi kendaraan. Dia juga tak bisa menyimpulkan secara dini soal tidak adanya surat perintah yang dikantongi kelima oknum tersebut saat merazia pengendara mobil.

"Makanya saya belum dapat informasi. Masih katanya katanya. Makanya lagi diperiksa sama Propam, kalau sudah ada baru saya bisa jelaskan," kata dia.

Halim pun belum bisa menjelaskan ada oknum polisi lain yang berhasil kabur saat ditangkap tim Provos Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

Dia menjelaskan masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap anggotanya yang tertangkap basah melakukan praktik pungli

"Saya belum dapat info apakah kabur atau apa. Nanti kita tunggu propam.

Sebelumnya, tim Provost Divpropam Polri menangkap lima anggota Ditlantas Polda Metro Jaya yang melakukan razia kendaraan di pintu keluar tol Semanggi, Jenderal Gatot Subroto, Jakarta pada Selasa (28/8/2017) sekitar pukul 19.00 WIB.

Kelima oknum polisi yakni Brigadir DF, Brigadir RF, Briptu MTRS, Bripka AP, dan Brigadir HPS ditangkap karena melakukan pungli terhadap pengemudi mobil saat melakukan razia tanpa surat perintah.

Mereka meminta uang sebesar Rp100 ribu kepada pengemudi mobil yang berhentikan.

Selain itu, petugas juga menemukan barang bukti narkoba jenis sabu dan alat hisap (bong) di dalam mobil Brigadir DF dan Brigadir RF.

Kedua oknum polisi mengakui telah mengonsumsi sabu sebelum melakukan razia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI