Pembatasan Motor di Jakarta Ternyata Bukan Solusi Atasi Kemacetan

Kamis, 24 Agustus 2017 | 15:42 WIB
Pembatasan Motor di Jakarta Ternyata Bukan Solusi Atasi Kemacetan
Ilustrasi [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Bambang Prihartono mengatakan pembatasan roda dua di sejumlah jalan di dalam kota yang akan segera dilakukan uji coba, bukan untuk mengurai macet, melainkan untuk mengurangi angka kecelakaan.

"Kenapa kami melakukan seperti itu, ini hanya masalah keselamatan," kata Bambang di Kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2017).

Menurut dia, kecelakan tertinggi di jalan disebabkan kendaraan roda dua. Bahkan, ia mengatakan bahwa roda adalah penyebab seseorang terbunuh terbanyak ketiga di dunia.

Baca Juga: Partai Gerindra Tolak Wacana Revisi Undang-Undang KPK

"Pembunuh di dunia ketiga itu disebabkan oleh motor. Pertama jantung, kedua kanker, ketiga motor. Tahun lalu, 60 persen kecelakaan disebabkan motor," ujar Bambang.

Selain itu, ia juga menilai kendaraan roda dua bukan kendaraan efisien, sehingga setiap tahunnya terjadi kerugian sekitar Rp2 triliun.

"Karena tidak efisien, kerugiannya itu sampai Rp2 triliun per tahun untuk wilayah Jabodetabek saja," tutur Bambang.

"Jadi, masalah roda dua bicara keselamatan. Karena kalau penyebab kemacetan, itu banyak, bukan roda dua saja, mobil pribadi juga," Bambang menambahkan.

Untuk diketahui, kebijakan tersebut akan dilakukan uji coba tanggal 12 September 2017 di jalur protokol Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Keras! Ini Sindiran KPK ke Fahri Hamzah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI