Suara.com - Tangis Hendy dan Yolla Primadona Jumpil langsung pecah saat mengetahui nilainya kalah jauh dari pasangan Malaysia pada cabang pencak silat nomor ganda putra SEA Games 2017 di KLCC Hall II Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (24/8/2017).
Penampilan gemilang yang diperagakan pasangan Indonesia rupanya belum mampu mengejar nilai yang didapatkan pasangan tuan rumah Malaysia, Mohd Taqiyuddin Bin Hamid-Rosli Bin Mohd Sharif.
Pasangan tuan rumah yang tampil pertama menembus angka 582, sedangkan pasangan Indonesia hanya 554 dan meraih medali perak.
Poin yang diraih pasangan Malaysia itu, kata manajer tim pencak silat Indonesia, Edhy Prabowo sangat istimewa karena belum pernah ada angka sebesar itu pada nomor ganda. Poin tertinggi yang pernah terjadi hanya 570 poin.
Baca Juga: Temui Jokowi, Wahidin-Andika Keluhkan Sejumlah Persoalan Ini
"Ini poin yang tidak wajar. Belum ada dalam sejarah ganda putra. Tapi mau gimana lagi. Kita harus terima itu, tapi kita tidak boleh patah semangat karena masih ada 19 nomor yang dipertandingkan," kata Edhy sambil memeluk Hendy dan Yolla.
Setelah menyelesaikan perlombaan selama tiga menit, Hendy dan Yolla langsung bergerak ke arena lain yang tidak digunakan untuk perlombaan.
Terlihat jelas Hendy membanting ikat kepala yang dipakai saat berlomba. Kesedihan terlihat jelas mengingat lawan dinilai tidak tampil sempurna.
ibelakang arena, tangis Hendy dan Yolla semakin keras. Bahkan sang manajer harus memenangkan keduanya. Motivasi, doa dan dukungan terus diberikan mengingat pasangan ini adalah yang terbaik di Indonesia dan merupakan juara bertahan SEA Games.
"Dia sudah memberikan yang terbaik. Masyarakat juga bisa menilainya. Sejak awal kami sudah mewaspadai jika tuan rumah akan curang. Tapi, gimanapun kita harus menerima hasil ini," kata Edhy.
Baca Juga: Bermain Enjoy Bikin Ahsan/Rian Singkirkan Unggulan Pertama
Kesal karena merasa dicurangi, Hendy-Yolla bahkan sempat akan menolak menerima pengalungan medali perak. Namun, setelah mendapatkan pendampingan dan motivasi, mereka langsung bisa tenang termasuk menjalani wawancara dengan media yang telah menunggunya.