Suara.com - Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan Pasar Walang Baru di Jalan Alur Laut, Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Kamis (24/8/2017). Pasar ini merupakan satu dari 16 pasar rakyat yang dibangun pemerintah dan diharapkan selesai pada tahun 2017.
Pemerintah Jakarta, kata Djarot, akan terus membangun pasar tradisional berstandar nasional. Karenanya, ia meminta seluruh pasar 16 pasar tradisional yang ditargetkan dibangun tahun ini memunyai fasilitas penunjang.
"Kami kejar terus sesuai standar nasional, maka fasilitas harus lengkap. Makanya saya lihat ada (tempat) ibu menyusui, toiletnya bersih, ada musala, ada mini puskesmas untuk perawatan, alat pemadam kebakaran," ujar Djarot.
Selain itu, Djarot menginginkan seluruh pasar yang dikelola PD Pasar Jaya dilengkapi fasilitas hiburan. Contohnya, sarana olahraga, taman atau ruang publik terpadu ramah anak.
Baca Juga: Djarot: Bisa Beli Mobil Mewah, Artis Harus Bayar Pajak Dong
Untuk diketahui, Pasar Walang Baru dekat dengan RPTRA dan puskesmas, namun masih terhalang dengan tembok pembatas.
"Saya minta pada Pak Arief (Dirut Pasar Jaya) untuk bikin pintu di belakang, supaya ada integrasi dengan puskesmas dan RPTRA sehingga pasar jadi ramai. Kasih pintu yang agak besar, tapi sepeda motor tak boleh masuk, dan kalau malam ditutup," terangnya.
Menurut Djarot ada sejumlah faktor yang membuat pasar di Jakarta bisa lebih ramai, di antaranya lokasi pasar tersebut, perilaku pedagang, dan barang-barang dagangan.
"Faktor berikutnya menyangkut sumber daya manusia para pedagang," tukasnya.
Baca Juga: Sabu Beredar di Penjara, Diselundupkan dalam Deodoran dan Sampo