Charlie Hebdo Kembali Bikin Karikatur Sindir Islam

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 24 Agustus 2017 | 09:52 WIB
Charlie Hebdo Kembali Bikin Karikatur Sindir Islam
[Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Charlie Hebdo, majalah satire terkenal yang berbasis di Prancis, kembali membuat karikatur kontroversial. Kali ini, mereka memuat karikatur mengenai serangan teroristik di Barcelona, Spanyol, yang menyindir Islam.

Karikatur yang menjadi sampul depan majalah tersebut, tergambar satu perempuan dan seorang laki-laki terkapar di jalanan dan dekat ambulans.

Gambar tersebut dibubuhi tulisan “Islam, religion de paix” atau berarti “Islam, agama yang damai”. Sedangkan di bagian bawah gambar, tercetak tulissan “éternelle” (abadi).

Karikatur itu merupaan sindiran terhadap klaim kaum Muslim bahwa Islam adalah agama yang selalu mengajarkan perdamaian antarumatberagama, seiring kian maraknya aksi teror atas nama agama tersebut.

Baca Juga: Masih Menganggur? 12 Ribu Pekerjaan Menanti Anda

Tak pelak, karikatur itu menuai kecaman dari warga Prancis dan Eropa karena dikhawatirkan menguntungkan kelompok Neo-Fasis/Nazi yang gencar memprogandakan Islamopobia.

Salah satu kecaman dilontarkan anggota parlemen dari Partai Sosialis dan mantan Perdana Menteri Prancis, Stephane Le Fool.

“Amalgram ini sangat berbahaya, karena membuat opini bahwa Islam sebagai agama damai tapi menyiratkan kematian. Kalau Anda seorang jurnalis, seharusnya anda memunyai rasa tanggungjawab karena amalgram ini bisa digunakan orang-orang berbahaya pula,“ tegas Le Fool kepada jurnalis BFM TV Prancis.

Editor Charlie Hebdo, Laurent Sourisseau mengatakan karikatur tersebut merupakan kritik terhadap intelektual maupun pemerintah Prancis yang selalu menghindari perdebatan mengenai peran agama pada aksi kekerasan.

Ia mengatakan, bungkamnya para intelektual dan pemerintah tersebut disebabkan rasa takut mendapat kecaman dari kalangan Muslim moderat.

Baca Juga: Jadwal Indonesia vs Kamboja dan Klasemen Grup B SEAG 2017

“Beragam perdebatan dan kritik mengenai peran agama, khususnya Islam, dalam serangan-serangan teror tidak lagi disuarakan,” jelasnya dalam editorial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI