Suara.com - Kelompo ISIS di Filipina yang dipimpin Abu Sayyaf memenggal seorang pensiunan tentara militer Filipina yang diculik, Senin (21/8/2017) di provinsi selatan Basilan. Pemenggalan dilakukan, Selasa (22/8/2017).
Komandan Gugus Tugas kawasan Basilan, Kolonel Juvymax Uy mengatakan kepala Julio Macaraig Pasawa ditemukan Selasa pagi di rumahnya yang terbakar di Upper Mahayahay, Kota Maluso.
Pasawa yang berusia 63 itu adalah seorang mualaf Muslim yang berasal dari Pangasinan di bagian barat pulau Luzon. Namun dia memilih tinggal di Maluso, Basilan. Dia diculik sebelum para teroris menyerang Barangay Tubigan, juga di Maluso.
Dalam serangan Selasa pagi itu menewaskan 9 orang dan melukai 11 orang lainnya.
Baca Juga: Perkuliahan di Mindanao Dibuka di Tengah Perang dengan ISIS
Semetara, pihak militer mengeluarkan sebuah pernyataan yang memperingatkan masyarakat di Mindanao agar tidak merasa puas dengan keamanan.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina Brigadir Jenderal Restituto Padilla Jr meminta kewaspadaan karena serangan teroris bisa terjadi kapan saja.
"Tapi kita bisa mencegah kemungkinan upaya kelompok (Abu Sayyaf dan Maute) selama setiap anggota masyarakat waspada, waspada dan jeli terhadap lingkungan masing-masing."
Peringatan militer terhadap ancaman teroris juga terjadi setelah insiden Selasa di kota Marantao di dekat perbatasan Kota Marawi, tempat tersangka teroris Maute menyerang sebuah balai kota. Seorang anggota Maute tewas dan empat tentara terluka. (Anadolu)
Baca Juga: 820 Orang Mengadu Penipuan First Travel ke Crisis Center Polisi