Suara.com - Prasasti bertuliskan aksara dan bahasa Yunani kuno ditemukan di Israel, ketika pekerja pemasangan kabel komunikasi melakukan penggalian di kota tua Yerusalem, Rabu (23/8/2017).
Prasasti berupa lantai bermosaik tersebut diperkirakan telah berusia 1.500 tahun. Prasasti langka tersebut, merupakan peninggalan kuno yang dipenuhi unsur aestetik sekaligus dokumen bersejarah.
Pada prasasti itu disebutkan nama Kaisar Romawi abad ke-6 Justinian dan juga Constantine. Nama yang disebut belakangan merupakan kepala biara sebuah gereja yang didirikan oleh Justinian di Yerusalem.
Arkeolog memercayai prasasti tersebut akan membantu mereka memahami proyek bangunan Justinian, di kota tua yang dipersengketakan oleh Israel-Palestina tersebut.
Baca Juga: Selamat dari Perburuan, 111 Orangutan Direhabilitasi
Tulisan lengkap pada prasasti itu berbunyi, "Kaisar Romawi paling agung Flavius Justinian dan pendeta dan kepala biara yang paling penuh kasih sayang, Constantine, mendirikan bangunan tempat (mosaik ini) berada selama indiksi ke-14."
Indiksi adalah metode kuno penghitungan tahun yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Arkeolog mengatakan, prasasti itu menunjukkan waktu mosaik tersebut yakni sekitar 550/551 M.
Justinian adalah salah satu penguasa terpenting di era Bizantium. Pada tahun 543 M, ia mendirikan Gereja Nea di Yerusalem, yang merupakan salah satu gereja Kristen terbesar di Kekaisaran Romawi timur dan yang terbesar di Yerusalem pada saat itu.
"Fakta bahwa prasasti itu bisa bertahan adalah keajaiban arkeologi," ungkap direktur penggalian atas nama Otoritas Kepurbakalaan Israel David Gellman dalam pernyataannya.
"Setiap arkeolog bermimpi menemukan sebuah prasasti dalam penggalian mereka, terutama yang terawat dengan baik dan hampir seluruhnya utuh," tambahnya.
Baca Juga: Liverpool ke Fase Grup, Ini Hasil Lengkap Play-off Liga Champions
Para peneliti meyakini, bangunan yang mosaiknya ditemukan tersebut terletak di samping Gerbang Damaskus Kota Tua dan digunakan sebagai asrama bagi peziarah.