Suara.com - Pertemuan antara Indonesia dan Malaysia di partai puncak beregu putra SEA Games 2017, Kamis (24/8/2017), tidak ubahnya jadi final ideal. Betapa tidak, laga ini sarat gengsi antar 'negara serumpun'.
Malaysia selaku tuan rumah pastinya mendapat kepercayaan diri lebih tinggi mengingat mendapat dukungan dari suporter mereka.
Di samping itu, anak-anak Negeri Jiran pastinya berambisi menghentikan rekor Indonesia yang tak terkalahkan di nomor beregu putra. Malaysia terakhir kali menjadi juara beregu putra bulutangkis di kancah SEA Games pada tahun 2005.
Terkait pertemuan dengan Malaysia, Manajer Tim Bulutangkis Indonesia, Susy Susanti, meminta para pemain tidak gentar.
Baca Juga: Malaysia Minta Maaf Soal Bendera Terbalik, Jokowi Angguk-angguk
Meskipun tuan rumah memiliki banyak keuntungan, namun Susy berharap para atlet bisa berjuang maksimal hingga akhir pertandingan.
"Pemain di SEA Games kan tidak banyak, saya rasa kita sama-sama tahu siapa yang akan diturunkan. Malaysia kan sebagai tuan rumah, pasti banyak diuntungkan, misalnya dari segi supporter dan mereka lebih bisa menyesuaikan diri dengan venue di stadion ini," kata Susy, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (23/8/2017).
Susy menambahkan, sebaiknya pemain tak terpengaruh apapun dan fokus pada pertandingan. Ia juga memberi wejangan kepada pemain untuk terus berjuang, jangan takut kalah, jangan pernah mengalah.
Indonesia melaju ke final dengan mengalahkan tim Thailand, 3-1. Satu nomor lepas dari genggaman Indonesia setelah di partai kedua, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ditaklukkan Bodin Issara/Nipitphon Phuangphuapet.
Sedangkan Malaysia menang telak 3-0 atas Singapura di laga semifinal. Akan tetapi, kemenangan pun diraih Malaysia dengan penuh perjuangan, dimana ketiga laga harus berakhir dengan rubber game.
Baca Juga: Meme Kocak Cabang-cabang Olahraga, dari Lucu hingga Baper
"Kami memang sudah memprediksikan tim putra bisa lolos ke final. Kekalahan di partai kedua saya lihat karena ganda Thailand lebih senior dan lebih berpengalaman. Fajar/Rian yang bisa menang mudah di game pertama, tidak dapat mengatasi perubahan permainan lawan di game selanjutnya," jelas Susy.
"Fajar/Rian masih kalah berani, agak sedikit tegang jadi tertekan dan belum bisa menyumbang poin," tambahnya.
Sama dengan tim Indonesia, tim beregu putra Malaysia pun ditarget untuk meraih emas dan merebut tahta juara dari tim Indonesia.
"Target kami emas! Indonesia dan Malaysia targetnya sama-sama emas di beregu putra. Kita lihat saja siapa besok yang akan menang. Saya menilai penampilan tim Indonesia sudah bagus hari ini, permainannya sudah keluar semua," kata Indra Widjaja, pelatih tunggal putra Malaysia.
"Saya rasa pertandingan akan ramai, baik di tunggal maupun ganda," lanjut Indra.