Bendahara Ferrari Owner Club Indonesia Jos Parengkuan mengatakan pemilik kendaraan mewah di Jakarta rata-rata orang super sibuk sehingga mereka terlambat membayar pajak kendaraan bermotor.
"Kalau saya lihat, pemilik kendaraan mobil mewah karena kesibukannya padat, mereka sering bepergian ke luar negeri," ujar Jos di gedung Badan Pajak dan Retribusi Daerah Jakarta, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2017).
Pernyataan Jos terkait dengan data yang disebutkan Badan Pajak Retribusi Daerah Jakarta sebanyak 1.640 kendaraan mewah belum membayar pajak.
Masalah lainnya, kata Jos, sebagian pemilik kendaraan mewah sudah menjual kendaraan ke showroom, tetapi pembeli selanjutnya tidak langsung melakukan balik nama. Masalah ini pernah dialami Jos beberapa tahun yang lalu.
"Saya sempat lihat ada masalah dimana mobilnya sudah dijual beberapa tahun lalu, tapi masih terdaftar atas nama orang ini karena belum dibalik nama oleh pemilik baru. Jadi datanya kurang update juga," kata dia.
"Harusnya kita perhatikan satu per satu yang benar-benar nunggak berapa banyak, tapi tebakan saya kebanyakan karena kesibukan mereka sehari-hari atau mereka sering ke luar negeri sehingga ada yang terlewat," lanjut Jos.
Agar kasus tak terulang terus menerus, Jos menyarankan dealer mobil bersikap tegas kepada pembeli untuk segera mengurus balik nama kendaraan.
"Masalahnya kadang-kadang kita jual mobil melalui dealer mobil. Kita nggak tau siapa yang beli, nggak kenal juga. Kalau seperti itu dealer mobilnya kali ya yang harus ambil inisiatif atas permintaan penjual," katanya.
"Kalau saya lihat, pemilik kendaraan mobil mewah karena kesibukannya padat, mereka sering bepergian ke luar negeri," ujar Jos di gedung Badan Pajak dan Retribusi Daerah Jakarta, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2017).
Pernyataan Jos terkait dengan data yang disebutkan Badan Pajak Retribusi Daerah Jakarta sebanyak 1.640 kendaraan mewah belum membayar pajak.
Masalah lainnya, kata Jos, sebagian pemilik kendaraan mewah sudah menjual kendaraan ke showroom, tetapi pembeli selanjutnya tidak langsung melakukan balik nama. Masalah ini pernah dialami Jos beberapa tahun yang lalu.
"Saya sempat lihat ada masalah dimana mobilnya sudah dijual beberapa tahun lalu, tapi masih terdaftar atas nama orang ini karena belum dibalik nama oleh pemilik baru. Jadi datanya kurang update juga," kata dia.
"Harusnya kita perhatikan satu per satu yang benar-benar nunggak berapa banyak, tapi tebakan saya kebanyakan karena kesibukan mereka sehari-hari atau mereka sering ke luar negeri sehingga ada yang terlewat," lanjut Jos.
Agar kasus tak terulang terus menerus, Jos menyarankan dealer mobil bersikap tegas kepada pembeli untuk segera mengurus balik nama kendaraan.
"Masalahnya kadang-kadang kita jual mobil melalui dealer mobil. Kita nggak tau siapa yang beli, nggak kenal juga. Kalau seperti itu dealer mobilnya kali ya yang harus ambil inisiatif atas permintaan penjual," katanya.