Suara.com - Gara-gara “status” Facebook, dua orang ibu di Desa Cabi, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, terlibat baku hantam.
Kedua ibu tersebut, seperti diberitakan laman resmi Polri, Tribratanews, Rabu (23/8/2017), bernama Nurlaina (43) dan Jubaida (48). Mereka terlibat percekcokan pada hari Selasa (22/8) kemarin.
Peristiwa tersebut bermula dari Nurlaina yang menganggap Jubaida menjelek-jelekkan nama baiknya melalui tulisan di Faceebook.
Baca Juga: BPRD DKI Sebut Ada Artis Bayar Pajak Terakhir Tahun 2015
Terbakar api amarah, Nurlaina lantas memukul Jubaida. Beruntung, warga sekitar bisa memisahkan keduanya sehingga tak berakibat fatal.
Aparat Bhabinkamtibmas Polsek Simpat Empat, Bripka Zainudin mendatangi tempat kejadian perkara. Ia lantas membawa kedua ibu itu ke polsek.
“Aksi pemukulan itu dilakukan karena ‘status’ Facebook yang diunggah sepekan lalu. Tapi, aparat berhasil mendamaikan keduanya,” kata Kapolsek Simpang Empat Ajun Komisaris Wahyu Ismoyo Jayawardana.
Merujuk kasus tersebut, ia berharap masyarakat lebih bijak saat menggunakan media sosial.
“Pesatnya kemajuan teknologi membantu kita leluasa berekspresi dan mendapat informasi. Tapi, bukan berarti kita bisa semena-mena menggunakannya sehingga melukai atau merugikan orang lain,” pesannya.
Baca Juga: Ini Daftar Mobil Mewah Keluarga Raffi Ahmad yang Tunggak Pajak