Suara.com - Benarkah bakat sangat menentukan kesuksesan seseorang? Ternyata tidak.
Menurut Menteri Ketenagakerjaan, M. Hanif Dhakiri, untuk mencapai kesuksesan, bakat hanya berkontribusi sebesar satu persen saja.
“Sisanya ditentukan oleh kerja keras,” ujarnya, saat memberikan motivasi kepada mahasiswa pada Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, Selasa, 22 Agustus 2017.
Oleh karenanya, menteri yang akrab disapa MHD ini minta agar para mahasiswa harus membiasakan bekerja keras dan disiplin pada diri sendiri supaya menjadi pribadi yang tangguh dan unggul. Kerja keras akan menentukan nasib seseorang, bukan latar belakang atau asal seseorang.
Karakter pekerja keras harus melekat pada mahasiswa, agar saat memasuki dunia kerja yang kompetitif, para mahasiswa telah memiliki karakter yang tangguh untuk memenangkan persaingan. "Kerja keras adalah jalan bagi masa depan kita," ujar Hanif.
Kepada mahasiswa, Menteri Hanif juga mengingatkan empat hal yang harus ditingkatkan, yakni memperkuat karakter, meningkatkan kompetensi, dan meningkatkan kreativitas. Selain itu, mahasiswa juga harus berorganisasi guna membangun jaringan.
Hal tersebut senada dengan yang disampaikan Dekan FISIP Universitas Padjajaran, R. Widya Setiabudi Sumadinata.
"Mahasiswa tidak cukup hanya belajar, tapi juga harus mengikuti kegiatan non kurikuler lainnya dan berorganisasi," ujarnya.
(** Artikel ini merupakan kerja sama Kemenaker dengan Suara.com)