Gedungnya Dirusak Massa, Konsul Malaysia Minta Maaf soal Bendera

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 22 Agustus 2017 | 15:21 WIB
Gedungnya Dirusak Massa, Konsul Malaysia Minta Maaf soal Bendera
ILUSTRASI - aksi di depan Kedubes Malaysia terkait simbol negara Indonesia yaitu bendera Merah Putih yang dicetak terbalik oleh Panitia SEA Games 2017, di Jakarta, Senin (21/8/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hardi Hamdin, Konsul Malaysia di Pekanbaru, Provinsi Riau, meminta maaf terkait insiden bendera Indonesia yang tercetak terbalik dalam buku cendera mata SEA Games 2017 Kuala Lumpur.

"Saya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga di Riau," kata Hardi Hamdin kepada perwakilan demonstran di Pekanbaru, seperti dilansir Antara, Selasa (22/8/2017).

Sebelum menyampaikan permintaan maaf, ratusan demonstran dari berbagai organisasi masyarakat menggelar demonstrasi di depan gedung Konsulat Malaysia di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

Baca Juga: Fahri Hamzah Tuduh OTT KPK Ilegal

Unjuk rasa dari gabungan Pemuda Pancasila, KNPI dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia itu mengecam insiden pemasangan bendera Indonesia yang terbalik oleh panitia SEA Games 2017.

Hardi Hamdin berjanji menyuarakan aspirasi para demonstran kepada Pemerintah Malaysia. Ia mengatakan, pemerintahnya secara resmi sudah meminta maaf dan menarik semua buku panduan berisi gambar bendera Indonesia yang terbalik.

Secara pribadi, Hardi mengaku turut menyesalkan terjadinya kesalahan pada bendera Indonesia di ajang internasional itu. "Saya juga menyesalkan kejadian itu," ucapnya.

Setelah mendengar permohonan maaf langsung dari Konsul Malaysia, para demonstran berangsur membubarkan diri secara tertib. Tidak ada demonstran yang ditahan dalam unjuk rasa tersebut.

Demonstrasi tersebut sempat memanas ketika sejumlah anggota Pemuda Pancasila nekat memanjat gerbang besi gedung konsulat setinggi sekitar tiga meter.

Baca Juga: Wajar Pengendara Motor Protes Pembatasan Jalur di Jakarta

Massa aksi juga menerobos barikade polisi dan merobohkan gerbang besi gedung tersebut, sebelum akhirnya polisi dengan bersenjatakan tameng dan pentungan kayu menghalau mereka untuk menjauh dari pagar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI