Juwita, Anak Manja dari Medan yang Sumbang Emas untuk Indonesia

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 22 Agustus 2017 | 14:23 WIB
Juwita, Anak Manja dari Medan yang Sumbang Emas untuk Indonesia
Pewushu putri Indonesia, Juwita Niza Wasni, saat tampil di nomor Nandao dan Nan Gun SEA Games 2017 di KLCC Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/8/2017). [Dok. Vidio.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Garangnya penampilan Juwita Niza Wasni di atas matras arena wushu SEA Games 2017 di KLCC Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/8/2017), ternyata berbanding terbalik dengan kondisi kesehariannya.

Pewushu kelahiran Medan, Sumatera Utara, 16 Agustus 1996, merupakan anak yang tidak mau lepas dengan orang tuanya alias manja. Setelah keluar dari arena bertanding, Juwita bahkan langsung mencari keluarganya yang saat itu melihat langsung perlombaan nomor nandao nangun.

Pertemuan dengan kedua orang tuanya, Wasit Amin dan Zaenab, terlihat cukup haru, karena Juwita baru saja mempersembahkan medali emas ketiga dari cabang olahraga wushu bagi kontingen Indonesia.

Keakraban ketiganya sempat menjadi perhatian masyarakat yang hadir di KLCC.

Baca Juga: Senam Sumbang 3 Medali untuk Indonesia di Hari Ketiga SEA Games

"Berpelukaannnnnnn," kata Juwita ketika melihat ibunya yang sejak awal mengawal langsung perjuangannya di SEA Games 2017, dikutip dari Antara.

Juwita mengakui jika dirinya anak yang manja. Menurut dia, apa yang dilakukan adalah soal kebiasaan, karena dirinya anak terakhir dari enam bersaudara.

Peraih medali emas Asian Games 2014 mengaku sangat dekat dengan kedua orang tua maupun keluarganya.

"Mungkin ini kebiasaan anak terakhir," ujar peraih tiga emas pada PON 2016 Jawa Barat itu, tersenyum.

Prestasi Juwita di SEA Games 2017 memang sangat ditunggu, mengingat pada kejuaraan yang sama dua tahun lalu di Singapura hanya mampu mempersembahkan medali perak. Dengan kembali meraih emas diharapkan menjadi motivasi untuk kedepannya.

Baca Juga: Juwita Nisa Juara, Wushu Sumbang Emas Lagi bagi Indonesia

Sikap manja ini dibenarkan oleh sang bapak, Wasit Amin. Menurut dia, setiap ada waktu luang, anak bungsunya ini ingin selalu dekat.

Bahkan saat menjalani pelatnas tidak segan-segan menghubunginya setiap waktu istirahat.

"Dia anak yang manja. Tiap hari, pagi sore selalu telepon maminya. Bahkan malam haripun sering telepon kalau dia sedang masuk pelatnas atau tanding di luar negeri," ungkap pria berusia 68 tahun itu.

Kendati manja, kata dia, Juwita memiliki semangat tinggi untuk berprestasi, terutama dicabang olahraga wushu yang sudah membesarkan namanya.

Pihaknya juga berpesan kepada anak bungsunya untuk tidak meninggalkan pendidikan formal.

"Prestasi olahraga harus sejalan dengan prestasi akademik. Itu harapan saya," tegas sang bapak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI