Soal Bendera Terbalik, PM Malaysia: Pikiran Kita Harus Terbuka

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 22 Agustus 2017 | 07:26 WIB
Soal Bendera Terbalik, PM Malaysia: Pikiran Kita Harus Terbuka
[Instagram/@essa_hebat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Malaysia menginginkan, kesalahan cetak gambar bendera Indonesia dalam buku panduan acara pembukaan SEA Games 2017 Kuala Lumpur tidak menjadi polemik berkepanjangan dan dipolitisasi.

Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, bendera Merah Putih yang tercetak terbalik tersebut bukan aksi kesengajaan untuk mengintimidasi Indonesia dalam ajang SEA Games ataupun bidang lain.

"Semua pihak harus menghadapi persoalan ini dengan pikiran terbuka,” tutur Hamidi di Kota Teluk Intan, Minggu (20/8), seperti dilansir The Star.

Hamidi kembali menegaskan, “Saya meyakini, kesalahan cetak itu bukan karena faktor kesengajaan panitia ataupun kami,” tukasnya.

Baca Juga: Donald Trump Sempat Lihat Gerhana Matahari dengan Mata Telanjang

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Luar Negeri RI mengklaim telah menerima permohonan maaf resmi dari pemerintah Malaysia, mengenai gambar bendera Merah Putih yang tercetak terbalik dalam buku cendera mata pembukaan SEA Games 2017 Kuala Lumpur.

"Mereka sudah menyampaikan permintaan maaf secara resmi. Kemenlu mereka yang menyampaikan pernyataan itu, tapi mengatasnamakan pemerintah Malaysia,” kata Juru Bicara Kemenlu RI Arrmanantha Nasir dalam konferensi pers, Senin (21/8).

Selain meminta maaf, pemerintah Malaysia juga berjanji mencetak ulang brosur SEA Games 2017 untuk mengganti buku panduan yang menjadi pangkal persoalan tersebut.

Ia mengatakan, permohonan maaf dan komitmen untuk mencetak brosur yang benar tersebut dilakukan setelah Menlu Retno Marsudi mengontak Menlu Malaysia Dato Sri Anifah Haji Aman.

Selain itu, Menteri Retno juga mengirimkan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia untuk meminta klarifikasi atas insiden tersebut, Minggu (20/8/2017).

Baca Juga: Wildan Ditemukan Tewas di Gorong-gorong

”Respons dari pemerintah Malaysia terbilang cepat. Tidak mudah bagi suatu negara mengeluarkan permohonan maaf,” terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI