TNI memastikan akan bersikap netral dan tetap mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia siapapun pemimpinnya.
Hal itu dikatakan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksamana Madya Didit Herdiawan saat menjadi pembicara diskusi bertajuk: Upaya Memperkuat Persatuan dan Kesatuan. Dia menjadi pembicara di acara yang dibuat oleh Forum Merdeka Barat 9 mewakili Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang berhalangan hadir.
"Kami melaksanakan kegiatan tentunya harus netral, tidak bisa tidak. Yang kedua, kami berdasarkan UU juga akan melaksanakan tetap mengawal NKRI ini siapaun pejabatnya," ujar Didit di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (21/8/2017).
Baca Juga: Sempat Memimpin, Prajurit TNI Ini Harus Puas Raih Perak SEA Games
Sebagai aparat, Didit mengatakan TNI siap menjaga keutuhan bangsa dan dituntut memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
"NKRI harga mati kalau TNI," kata dia.
Selain itu TNI juga memiliki program bela negara. Program ini ditujukan supaya warga negara memiliki wawasan luas tentang kebangsaan dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan RI.
Bela negara yang dilakukan TNI, ujar Didit, juga bekerja sama dengan kementerian terkait, contohnya dengan Kementerian Pertahanan RI dan Kementerian Dalam Negeri.
"Kita lakukan kegiatan bela negara di pelosok tanah air, nggak hanya di Jakarta atau pulau jawa, tapi mulai dari Sabang sampai Marauke," katanya.