Gerindra: Malaysia Tidak Cukup Hanya Minta Maaf

Senin, 21 Agustus 2017 | 15:52 WIB
Gerindra: Malaysia Tidak Cukup Hanya Minta Maaf
Wakil ketua umum DPP Partai Gerindra yang juga menjabat Ketua Komisi IV DPR, Edhy Prabowo, ditemui di Universitas Bung Karno, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2017). [Suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo mengatakan peristiwa pemasangan bendera Indonesia secara terbalik pada buku cendera mata Sea Games 2017 harus dikritisi dan diselidiki secara serius.

Manajer Tim Nasional Pencak Silat ini menegaskan, Malaysia tidak cukup hanya meminta maaf atas kasus ini.

"Malaysia tak cukup hanya dengan meminta maaf, tetapi harus menyelidiki lebih jauh. Apakah benar persoalan ini hanya faktor ketidaksengajaan atau ada upaya adu domba kedua negara," kata Edhy dalam pernyataannya, Senin (21/8/2017).

Baca Juga: Gerindra: 72 Tahun Indonesia Merdeka, Utang Luar Negeri Rp1.000 T

Dia menerangkan, sebagai negara yang berbudaya, Indonesia bukan bangsa yang sulit memaafkan. Tapi Indonesia perlu mengetahui apa yang terjadi sebenarnya. Sebab hal ini terjadi lebih dari satu kali.

"Saya menuntut kepada pemerintah Malaysia untuk menyelidiki secara hukum dalam menyikapi persoalan ini," kata Ketua Komisi IV DPR ini.‎

Dia menambahkan, pemerintah Malaysia harus menarik seluruh buku yang sudah diedarkan ini.‎

"Saya juga meminta kepada pemerintah Malaysia untuk menarik kembali buku yang sudah diedarkan tersebut, dan diganti dengan tampilan bendera Indonesia yang benar," ‎ujarnya.

Edhy menambahkan, peristiwa ini bukan persoalan sepele. Sebab, katanya, Sea Games adalah event besar yang sudah berlangsung selama puluhan tahun.

Baca Juga: Gerindra Sindir Jokowi Tidak Percaya Diri Dalam RAPBN 2018

"Sangat aneh dan amat disayangkan harus dinodai dengan persoalan semacam ini. Bagaimanapun, Merah Putih adalah identitas Bangsa kami," ujarnya.‎

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI