Suara.com - Umat Muslim di Barcelona, Spanyol, turun ke jalan menggelar aksi mengutuk aksi teror di pusat wisata Las Ramblas.
Aksi teror yang didalangi gerombolan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Kamis (17/8/2017), menewaskan sedikitnya 13 orang termasuk anak-anak dan perempuan.
Puluhan umat Muslim tersebut, seperti dilansir media Rusia Sputnik, Minggu (20/8), membawa banyak poster berbahasa Catalan yang menyebut para teroris tidak mencerminkan agama Islam.
“Nosotros estanos en contra de cualquier ayusticia (kami menentang aksi itu dengan alasan apa pun),” begitu tulisan dalam salah satu poster.
Baca Juga: Diperiksa Polisi di Arab, Habib Rizieq Semalaman Tak Tidur
Sementara massa aksi lainnya menjunjung poster bertuliskan kalimat “Ho patim nasahes tambe” yang bisa diartikan sebagai “kami juga menderita”.
Sebagian peserta lain demonstrasi itu mengangkat poster bertuliskan “Islam adalah damai” dan “jangan atas namakan kami (Muslim) dalam aksi teror kalian.”
Menteri Dalam Negeri Spanyol Juan Ignacio Zoido sebelumnya menegaskan, kelompok teror di Catalan tersebut telah terbongkar.
Sedangkan surat kabar setempat menuliskan artikel menuding Qatar memberikan dana kepada sejumlah tempat ibadah dan masjid di Catalonia yang menjadi sarang teroris.
Untuk diketahui, Moussa Oukabir, pengemudi mobil van yang ditabrakkan ke kerumunan massa di Las Ramblas, tewas ditembak aparat kepolisian. Oukabir adalah satu dari lima teroris yang mendalangi aksi mematikan di daerah tersebut.
Baca Juga: Hacker Retas Situs Malaysia: 'Bendera Negaraku Bukan Mainan'