Penyelidikan kasus dugaan pembunuhan terhadap mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum, oleh kepolisian belum menunjukkan titik terang.
Kepolisan sempat mendalami DNA dan kuku terduga pelaku pembunuhan mahasiswi yang ditemukan tewas mengenaskan di kosannya. Barang bukti gadget milik korban yang ditemukan juga tidak dapat mengungkap apa pun.
"Sejauh ini nggak ada barang bukti baru yang ditemukan. Pun ditemukan, juga nihil. Terakhir kepolisian ngasih kabar dua hari sebelum Lebaran. Itu pun kita dulu yang nanya perkembangannya pada awal bulan puasa. Setelah dikabari dan diminta datang ke sana, ternyata ngasih kabar hampa. Tetap belum ada yang bisa diungkap," kata kakak kandung Puspo Arum, Galuh Lestari, kepada Suara.com di kediamannya, Jalan Albasor, Dukuh, Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (20/8/2017).
Ayahanda mendiang Puspo Arum, Kasim Effendi, berharap-harap cemas dengan kelanjutan penyelidikan kasus yang menimpa anaknya.
Terhitung sejak awal kejadian pada awal Januari, hingga detik ini tidak ada temuan apa pun yang dapat membuat pihak keluarga tenang. Kasim merisaukan jika terlalu lama, kemungkinan kasus ini tidak akan pernah bisa terungkap.
"Saya tuh khawatir saja, gitu. Karena kalau terlalu lama dan tim penyelidikan ini diganti, pasti akan semakin sulit. Seperti mengulang dari awal lagi. Kemarin juga kapolseknya di sana saya dengar juga sudah diganti. Pasti kalau lain orang, sudah susah itu urusannya." tuturnya via videocall kepada Suara.com.
Kasim berharap pembunuh Puspo Arum segera menyerahkan diri.
"Kami sih berharap orang yang membunuh Arum ini segera insyaflah. Lalu menyerahkan diri. Kami semua sudah ikhlas atas kepergian Arum, hanya saja cara kepergiannya ini yang masih sulit. Apalagi kalau membahas ini, rasanya hati saya masih sakit, gitu. Makanya semoga cepat ditemukan lah siapa pelakunya." kata Kasim.
Kasim berharap media massa tetap menyoroti perkembangan kasus ini agar polisi tetap konsisten dalam melakukan pengusutan.
Puspo Arum ditemukan meninggal dunia di kamar kos Jalan H. Asmat Ujung, Perumahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (9/1/2017). [Dinda Shabrina]