Indonesia Telah 'Bersemayam' di Hati Mereka....

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 20 Agustus 2017 | 14:50 WIB
Indonesia Telah 'Bersemayam' di Hati Mereka....
Petugas kepolisian China memeriksa kartu identitas warga yang hendak mengikuti upacara peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan Indonesia di KBRI Beijing, China, Kamis (17/8). [ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/kye/17]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Aku arek Suroboyo asli," celetuk Huang yang sedari tadi duduk terdiam di samping Yan, suaminya.

Ia lantas menanyakan perkembangan atas apa yang dikenangnya tentang suatu tempat di Kota Surabaya.

"Bagaimana ya keadaan Sawahan sekarang?" tanya dia mengenai situasi terkini kecamatan di tengah Kota Surabaya yang ditinggalkannya sejak 1950-an itu.

Yan dan istrinya tidak pernah melewatkan peringatan Hari Kemerdekaan RI yang setiap tahun digelar di KBRI Beijing, karena Indonesia telah bersemayan di lubuk hati yang paling dalam.

Baca Juga: Maroko Heboh, 15 Bocah Kena Rabies karena Perkosa Keledai

Perekat Persatuan Lain lagi dengan Li Hui Huo. Pria kelahiran Hainan, pulau di wilayah selatan China, pada 81 tahun silam itu fasih berbahasa Indonesia.

Ia pernah tinggal di Pekalongan, Jawa Tengah, sebelum kembali pada 1957 dan menjadi pegawai negeri sipil di China.

Dengan didampingi istrinya, Chen Xiu Qun (78), Li sabar dan telaten memberikan pemahaman tentang Indonesia kepada cucunya, Da Yu Xiang (16).

"Wo ting bu dong, shenme shuo (Saya tidak mengerti apa yang mereka katakan)," kata Da, saat acara panggung gembira selepas upacara pengibaran bendera Merah Putih.

Chen, sang nenek yang berasal dari Bangka, Provinsi Bangka Belitung, perlahan-lahan memberikan penjelasan bahwa tidak lama lagi akan tampil tari Bengawan Solo oleh kelompok "Huaqiao" (warga keturunan Tionghoa).

Baca Juga: 'ShameOnYouMalaysia' Populer di Twitter, Warga Malaysia Murka

Setiap kali berganti acara di panggung yang didirikan di sebelah timur gedung utama KBRI, Li dan Chen bergantian menjadi pengalih bahasa dadakan bagi cucu prianya yang saat itu mengenakan batik khas Pekalongan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI