Infografis
Suara.com - Organisasi masyarakat Forum Pembela Islam merayakan hari jadinya yang ke-19 tahun pada Sabtu (19/8/2017).
Kalau sebelumnya selalu dirayakan di Markas FPI di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, kali ini perayaannya dilakukan di Stadion Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Pantuan Suara.com, perayaan yang dimulai pada pukul 03.00 WIB tersebut dihadiri oleh ribuan anggota FPI, baik laki-laki maupun perempuan. Dengan mengenakan atribut FPI lengkap, mereka memadati bagian dalam stadion Kamal Muara.
Tidak hanya di bagian dalam, di luar stadion pun dipenuhi oleh anggota FPI yang ingin menyaksikan acara yang rencananya Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab akan menyampaikan amanat kepada seluruh anggota FPI dari Kota Suci Mekah.
Baca Juga: Dalam Kasus Apa Rizieq Diperiksa di Arab Saudi Pada 27 Juli?
Namun, yang menarik dalam HUT FPI kali ini adalah hadirnya sejumlah tokoh lintas Agama. Seperti dari Katholik, Kristen Protestan, Ortodoks, dan beberapa tokoh lintas agama lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia untuk DKI Jakarta M Supid menyampaikan rasa apresiasinya kepada tokoh-tokoh FPI yang sudah mengundangnya.
![Milad Ke-19 FPI digelar di Stadion Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (19/8/2017). [suara.com/Nikolaus Tolen]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/08/19/51993-milad-ke-19-front-pembela-islam-fpi.jpg)
Baginya, undangan tersebut dirasa sebagai suatu yang luar biasa, karena mampu membuktikan bahwa FPI tidak sekeras yang dinilai sebagian orang selama ini.
"Kami sangat mengapresiasi kepada pihak-pihak FPI. Ini suatu persitiwa yang luar biasa, yang tadinya FPI dalam tanda petik begitu ditakuti, ternyata begitu ramah," kata Supid disambut tepuk tangan meriah dari anggota FPI.
Baca Juga: Di Luar Dugaan, Ternyata Rizieq Sudah Diperiksa Polisi di Arab
Adapun tema Milad FPI ke-19 ini adalah "Merawat Kebhinekaan Dalam Bingkai NKRI Bersyariah".
Tema tersebut diambil setelah melihat situasi bangsa dan Negara Indonesia yang kerap dihantui isi anti kebhinekaan akhir-akhir ini. Karena itu, FPI diharapkan mampu memgatasi konflik tersebut dengan menjadi penghubung untuk mempererat persatuan antar umat beragama dan antar suku.
